Dark/Light Mode

Dukung Konservasi Bekantan

Dirut PHI Resmikan Fasilitas Ekowisata di Kutai Kartanegara

Selasa, 26 Maret 2024 10:55 WIB
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Sunaryanto.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Sunaryanto.

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, Sunaryanto, meresmikan sejumlah fasilitas baru di Kawasan Ekowisata Sungai Hitam Lestari, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Peresmian ini merupakan rangkaian kegiatan Safari Ramadan dan Management Goes to Community (MGTC) yang dihadiri jajaran manajemen PHI dan Muspika Kecamatan Samboja pada Rabu (20/03).

Kawasan ekowisata tersebut merupakan bagian dari program CSR unggulan perusahaan yang dikembangkan oleh PEP Sangasanga Field bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Hitam Lestari sejak 2019.

Kini, kawasan ekowisata ini telah memiliki fasilitas berupa pojok belajar, pujasera, tempat parkir, dan toilet.

Baca juga : Wali Kota Batam Ramaikan Pilgub Kepri, Dinilai Jadi Lawan Kuat Petahana

Sunaryanto, yang akrab disapa Anto ini menyampaikan bahwa keberhasilan program ini berkat peran seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat kampung lama dan Muspika Kecamatan Samboja.

“Kami berharap dengan diresmikannya fasilitas penunjang ini dapat mendorong pengembangan program ini ke depannya, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” jelas Anto.

Setelah acara peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di area Sungai Hitam sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mengurangi emisi karbon dan konservasi lingkungan, serta mendukung kebijakan transisi energi Pertamina dan net zero emission di tahun 2060.

Ekowisata Sungai Hitam Lestari merupakan program pengembangan masyarakat atau CSR PEP Sangasanga Field di bidang lingkungan yang berfokus pada pengembangan Pokdarwis dan ekowisata berbasis pelestarian bekantan.

Baca juga : Kunker Ke Sumut, Presiden Akan Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah

“Pada tahun 2023 lalu, program ini berhasil meraih predikat PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ungkapnya.

Inisiasi program ini dilatarbelakangi oleh kondisi habitat bekantan di Indonesia yang terus berkurang dan beralih fungsi menjadi permukiman, tambak, atau pertanian.

Berdasarkan daftar merah Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), status bekantan saat ini masuk kategori terancam punah (endangered).

Program Ekowisata Sungai Hitam Lestari mencakup berbagai aspek, mulai dari konservasi bekantan, penggunaan panel surya, hingga penanaman hutan mangrove.

Baca juga : Perluas Layanan, Hidayatullah Resmikan Travel Umroh dan Haji HiTrave

Sejak awal pelaksanaan program, populasi bekantan dan konservasinya kini telah mencapai 400 ekor.

Kemudian aspek penggunaan panel surya dan penanaman hutan mangrove berdampak positif terhadap lingkungan, di mana berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon masing-masing sebanyak 51,04 ton CO2eq/tahun dan 175,34 ton CO2eq/tahun.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Ekowisata Sungai Hitam Lestari, Pokdarwis di sana memiliki kegiatan utama berupa susur sungai yang menjelaskan tentang pariwisata berkelanjutan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.