Dark/Light Mode

Kinerja Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Dan Pembiayaan BTN Tembus 344,2 Triliun

Kamis, 25 April 2024 18:39 WIB
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitipulu (kedua kiri). (Foto: Dok. BTN)
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitipulu (kedua kiri). (Foto: Dok. BTN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berhasil mencatat pertumbuhan kredit dan pembiayaan perumahan hingga 10,7 persen atau mencapai Rp 292,7 triliun sepanjang kuartal I-2024 dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 264,5 triliun.

Pertumbuhan kredit masih menyumbang porsi mayoritas sekitar 85 persen dari seluruh kredit dan pembiayaan yang disalurkan perseroan.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menuturkan, di tiga bulan pertama tahun 2024, BTN mampu mencetak pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang membantu menggerakkan sektor perumahan di negara ini untuk bergerak.

“Hal ini tidak terlepas dari upaya perseroan menurunkan angka backlog perumahan dan menyediakan rumah yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kami berharap dapat terus menjaga momentum ini agar dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholders kami,” ujarnya dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I-2024 di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Dari jumlah tersebut penyaluran KPR Subsidi masih menjadi yang terbesar mencapai Rp 167 triliun, naik 12,3 persen. Sedangkan KPR Non-Subsidi naik 11,2 persen di kuartal I-2024 menjadi sebesar Rp 98,8 triliun dari Rp 88,8 triliun di kuartal I-2023.

“Strategi kami membidik lebih banyak penyaluran KPR Non-Subsidi ke segmen menengah ke atas sudah mulai menunjukkan hasil,” tuturnya.

Baca juga : Dukung Properti Hijau, Implementasi ESG Sektor Perumahan & Pembiayaan Terus Digenjot

Untuk KPR dengan ticket size di atas Rp 750 juta, pertumbuhannya mencapai 176,6 persen yoy pada kuartal I-2024, dengan total penyaluran mencapai Rp 1,05 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 380 miliar. Dengan ditopang pertumbuhan kredit dan DPK yang solid membuat total aset BTN tumbuh 13,1 persen yoy menjadi Rp 454,0 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 401,5 triliun.

“Dengan kinerja yang positif pada kuartal I tahun 2024 BTN berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar, dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 801 miliar,” rincinya.

Nixon merinci, pada periode Januari-Maret 2024, BTN membukukan pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 14,8 persen menjadi Rp 344,2 triliun, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 299,7 triliun.

“Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut, ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan serta kredit bermargin tinggi ( high-yieldhigh-yield loans) yang cukup diminati masyarakat,” ungkapnya.

Sementara untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil. Hal ini terlihat pada pencapaian kinerja kuartal I-2024.

Penyaluran kredit dan pendapatan operasional tumbuh impresif di saat suku bunga dana merangkak naik, imbas mengetatnya likuiditas yang membayangi industri perbankan sejak akhir tahun lalu.

Baca juga : Raih Kinerja Positif, Aset Hana Bank Tembus Rp 46,9 Triliun Di 2023

Di tengah pertumbuhan kredit yang pesat, Nixon menegaskan BTN tetap menjaga kualitas kredit dengan baik.

Perseroan mencatat penurunan rasio kredit bermasalah ( non-performing loan/NPL) gross menjadi 3 persen pada kuartal I-2024, dari 3,5 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Rasio loan-at-risk (LAR) juga tercatat menurun ke level 21,6 persen dari sebelumnya 24,2 persen.

“Pada saat yang sama, kami meningkatkan coverage NPL menjadi 152,8 persen dari sebelumnya 145,9 persen pada kuartal I tahun 2023,” tutur Nixon.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,9 persen menjadi Rp 357,7 triliun. Pertumbuhan ini masih melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan pada Februari 2024 yang tercatat sebesar 3,8 persen.

Dari total DPK tersebut, porsi dana murah Current Account Savings Account (CASA) mencapai 49,9 persen pada kuartal I-2024. Pertumbuhan DPK juga ditopang salah satunya oleh meningkatnya jumlah pengguna aplikasi BTN Mobile serta transaksi yang dilakukan.

Baca juga : Cuaca Tangerang Hari Ini Per Jam Hujan Atau Panas? Ini Info BMKG Rabu 17 April

Hingga akhir Maret 2024, jumlah pengguna aktif BTN Mobile mencapai 1,4 juta, dengan nilai transaksi mencapai Rp 20,5 triliun hingga akhir kuartal I-2024, bertumbuh pesat sebesar 60,1 persen yoy.

Nixon mengatakan, perseroan telah secara konsisten menjaga momentum pertumbuhan sejak tahun lalu yang didukung oleh penajaman strategi serta transformasi bisnis secara menyeluruh.

BTN juga telah melakukan rebranding logo pada kuartal I-2024 ini sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas layanannya dalam rangka mencapai visinya, yakni The Best Mortgage Bank in South East Asia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.