Dark/Light Mode

Revitalisasi Pasar Rakyat Di Biak

Teten Ingin Pasar Tradisional Jangan Kalah Dengan Pasar Modern

Selasa, 7 Mei 2024 19:11 WIB
Revitalisasi Pasar Rakyat Di Biak Teten Ingin Pasar Tradisional Jangan Kalah Dengan Pasar Modern

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meresmikan Pasar Rakyat (tradisional) Biak, di Kelurahan Fandoi, Biak Numfor, Papua.

Ia menekankan, pasar rakyat jangan sampai kalah dengan keberadaan pasar modern.

Sebab, kondisi pasar rakyat saat ini selain menjajakan aneka produk kebutuhan yang lebih lengkap, juga faktor kenyamanan tidak kalah dengan pasar modern.

"Saya mengapresiasi Pemda Biak Numfor yang telah melaksanakan revitalisasi pasar rakyat yang difasilitasi dari Dana Tugas Bantuan Kemenkop UKM dengan baik," jelasnya, dalam keterangan resmi, Selasa (7/5/2024).

Menurut Menteri Teten, pasar rakyat memang merupakan wadah aktivitas ekonomi masyarakat. Tetapi, pasar juga menjadi wadah aktivitas kegiatan sosial dan budaya.

"Di pasar, orang dari gunung bisa bertemu orang kota untuk saling berinteraksi atau kegiatan tukar menukar lainnya," sambung Teten.

Hakikat kehidupan pasar seperti itu, tegasnya, sudah tercipta sejak zaman dahulu. Bahkan, pasar bisa menjadi wahana masyarakat untuk saling berkomunikasi dan menciptakan supply chain ekonomi.

Baca juga : Kemenag Imbau Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Berangkat Haji Dengan Visa Non Haji

"Saya senang sekali Pasar Rakyat Biak telah dimanfaatkan para pedagang dan masyarakat untuk berbelanja barang kebutuhannya," ucap Teten.

Setelah revitalisasi pasar menjadi lebih bersih dan nyaman, Menteri Teten mendorong terciptanya revitalisasi ekonomi, para pedagang bisa meningkatkan pendapatannya.

Termasuk di dalamnya adalah pedagang bisa mendapat pembiayaan dari perbankan dari Kredit Usaha Rakyat (KIR).

Berikutnya adalah revitalisasi budaya, hingga mampu menciptakan pasar ini menjadi lingkungan yang bersih agar orang-orang bisa nyaman berdagang dan berbelanja.

"Pasar rakyat harus menjadi pasar yang menyenangkan. Pasar harus seperti itu, ditata dan dibuat rapi," ujarnya.

Untuk itu, Teten menegaskan, koperasi pasar sebagai pengelola harus menjadi pengelola yang baik, dengan terus melengkapi ekosistem yang ada dan dibutuhkan.

Sarana penunjang harus disiapkan. Misalnya, ada cold storage bagi pedagang ikan agar ikannya segar terus. “Ini satu contoh yang perlu dikelola koperasi," katanya.

Baca juga : Perlu Peran Insinyur Teknik Lingkungan Dalam Pembangunan Berkelanjutan

Di samping itu, Teten bilang, meski sudah bagus, namun sarana dan prasarana pasar belum maksimal. Maka ia berharap, selanjutnya bisa diteruskan dari dana APBD.

“Revitalisasi pasar dari kami ini semacam trigger ," ucap Teten.

Sementara itu, Penjabat Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia mengapresiasi adanya program revitalisasi pasar dari Kemenkop UKM di wilayahnya.

"Tugas kami memelihara, menjaga, dan meningkatkan manfaatnya bagi masyarakat," kata Pj Bupati Biak.

Sofia juga menyampaikan bahwa kota Biak merupakan kota teraman dan terbersih se-Papua.

"Untuk berwisata, kami juga memiki banyak destinasi yang bagus dan indah," kata Sofia.

Ketua Koperasi Rum Kadaum Andey (Biak) Mama Marice Rumpaisun menuturkan, Pemkab Biak Numfor memberikan kesempatan koperasi yang sudah berdiri sejak 2020 untuk menjadi pengelola pasar kuliner ini.

Baca juga : Pakar Yakin MK Bikin Landmark Decision Dalam Sengketa Pilpres 2024

"Luas areal pasar rakyat Fandoi sebesar 1.000 meter persegi, terdiri dari enam ruko, dua los besar, dan jumlah petak 48 unit," jelasnya.

Para pedagang di Pasar Rakyat Biak terbagi menjadi dua, yakni pedagang produk mentah (sayur-sayuran dan kebutuhan sehari-hari) dan produk olahan seperti abon ikan tuna, aneka cemilan (kripik), sambal khas Biak, dan sebagainya.

"Saat ini, tercatat ada 54 anggota koperasi dari kalangan Mama-Mama orang asli Papua yang berdagang produk asli dan khas Papua, khususnya Biak," ucap Rumpaisun.

Ia berharap, wadah koperasi Rum Kadaum Andey ini bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui usaha pengelolaan pasar, sehingga membuka peluang peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Biak," kata Mama Rumpaisun.

Ke depan, Mama Rumpaisun juga berharap Pemerintah meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana di Pasar Rakyat Biak.

Tak hanya untuk kenyamanan pedagang dan pembeli, melainkan juga untuk mendukung faktor keamanan pasar yang belum memiliki pagar pengaman.

"Selain itu, daya tampung pedagang juga terbatas, sedangkan yang berminat berdagang di sini masih banyak. Mudah-mudahan ada perluasan unit dagang di Pasar Rakyat Biak ini, agar bisa menampung pedagang lebih banyak lagi," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.