Dark/Light Mode

Bangun SDM Berkualitas

Otorita IKN Target Nol Orang Miskin Pada 2035

Selasa, 14 Mei 2024 07:00 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RM.id  Rakyat Merdeka - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara siap membangun Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan menargetkan tak ada lagi orang miskin di wilayah ibu kota baru tersebut pada 2035.

Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono menga­takan, persoalan kependudukan menjadi salah satu hal yang paling penting dalam mening­katkan kualitas SDM.

Hal ini juga selaras dengan jumlah penduduk IKN yang diproyeksikan mencapai 200 ribu orang pada 2024.

Baca juga : Pengolahan Sampah RDF Rorotan Terbesar Di Dunia

Karena itu, untuk mengelola data kependudukan, OIKN te­lah menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Ini tidak hanya Memorandum of Understanding (MoU), tapi langkah nyata kita mewujudkan masyarakat di IKN Nusantara yang bisa menjadi model un­tuk Indonesia,” ujarnya, Senin (13/5/2024).

Kepala BKKBN Hasto War­doyo mengatakan, langkah pengaturan kependudukan ini se­jalan dengan upaya pencegahan stunting di wilayah IKN Nusan­tara. Hal ini juga sesuai dengan amanat dari Presiden Jokowi.

Baca juga : Meriam London Gusur Posisi City

“Kualitas SDM harus kita jaga bersama-sama. Terlebih, pesan Pak Presiden bahwa stunting harus betul-betul diturunkan, maka IKN akan bisa menjadi percontohan agar tidak melahir­kan stunting baru,” ujar Hasto.

Dia menjelaskan, nantinya se­tiap 1.000 penduduk yang ada di Penajam Paser Utara dan wilayah sekitar IKN Nusantara, diharap­kan hanya melahirkan sekitar 16 orang setiap tahunnya.

“Jadi kalau ada sekitar 200 ribu penduduk, maka Otorita IKN perlu menjaga kelahiran 3.200 per tahun agar mereka zero stunting,” jelasnya.

Baca juga : The Djoker Tumbang

Hasto bilang, setiap penduduk yang berencana menikah harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Mulai dari wajib periksa hemoglobin (HB), tinggi badan dan berat badan. Dari pemerik­saan itu, didapatkan yang berisiko tinggi hanya sekitar 25 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.