Dark/Light Mode

Hilirisasi Dan Transisi Energi Jadi Daya Tarik Investor

Kadin Optimistis Tercipta Dua Juta Lapangan Kerja

Senin, 20 Mei 2024 07:00 WIB
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi. Foto Dok. Kadin Indonesia
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi. Foto Dok. Kadin Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengusaha optimistis Indonesia semakin menarik minat investor, seiring dengan berbagai proyek hilirisasi, transisi Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pembangunan infrastruktur. Dengan begitu, potensi lapangan kerja bakal bertambah.

Baca juga : Jakarta Dihuni 3 Juta Penduduk “Siluman”

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi.

Baca juga : Rossoneri Gigit Jari

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sepanjang 2023 realisasi pencapaian investasi telah melampaui target hingga 101,3 persen dari target yang ditetapkan, atau mencapai Rp 1.418,9 triliun diban ding target Rp 1.400 triliun. “Hal ini juga turut mendorong pembukaan hampir dua juta lapangan kerja. Karena itu, pengusaha melihat proyeksi investasi Indonesia mendatang dengan optimistis dan realistis,” kata Yukki kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini. Yukki bilang, potensi pertumbuhan ekonomi nasional bakal di atas 5 persen karena adanya berbagai proyek strategis nasional. Seperti hilirisasi, transisi EBT dan pembangun an infrastruktur.

Baca juga : Indonesia Nihil Gelar

“Ini akan menjadi daya tarik bagi peningkatan investasi dunia. Apalagi, dengan berlimpahnya sumber daya manusia produktif dan unggul yang semakin baik. Hal ini bakal menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. Menurutnya, dari sektor ekspor, terjadi kenaikan yang juga signifikan pada Maret 2024, yaitu 22,43 miliar dolar AS, atau naik 16,4 persen dari kuartal sebelumnya pada Februari 2024. Hingga Maret 2024, neraca perdagangan Indonesia telah menunjukkan performa yang cukup baik, dengan tren surplus selama 47 bulan berturut-turut. Selain itu, cadangan devisa juga masih berada pada level yang baik mencapai 140 miliar dolar AS atau setara 6,4 bulan impor (di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.