Dark/Light Mode

Stefano Pioli Akui Pertahanan Lemah

Rossoneri Gigit Jari

Senin, 20 Mei 2024 06:40 WIB
Pelatih AC Milan Stefano Pioli. (Foto: Istimewa)
Pelatih AC Milan Stefano Pioli. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - AC Milan gagal membawa poin penuh di pekan terakhir Serie-A, setelah takluk dari tuan rumah Torino 1-3 di Stadio Olimpico Grande, dini hari kemarin. Meski keok, tidak membawa dampak bagi Rossoneri yang tetap di posisi kedua.

Di laga tersebut, AC Milan tertinggal tiga gol lebih dulu. Duvan Zapata dan Ivan Ilic dengan leluasa membobol ga­wang Milan dengan sundulan sebelum ditambah tendangan Ricardo Rodriguez. Milan baru membalas pada menit ke-55 lewat penalti Ismail Bennacer.

Berkat hasil itu, Milan sudah mencatatkan rekor kebobolan terburuk selama era Stefano Pioli yang dimulai pada 2019. Di Serie A saja, gawang Milan sudah kebobolan 46 gol dalam 37 pertandingan.

Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengatakan, kekalahan AC Milan lantaran buruknya pertahanan anak asuhnya.

“Saya kira ini statistik yang signifikan. Kekalahan dari Tori­no ini salah satu bukti pertahan­an kami sangat buruk,” kata Pioli seperti dikutip dari Sky Sport Italia, Minggu (19/5/2024).

“Kami membiarkan lawan pu­nya empat peluang dan kebobo­lan tiga gol. Jadi, kami sering di­hukum karena kebobolan terlalu banyak gol dan jadi kelemahan terbesar kami,” imbuhnya.

Laporan itu juga mengabarkan AC Milan sudah menemukan pengganti yang pas untuk Stefa­no Pioli musim depan, sekaligus mengakhiri tradisi delapan tahun terakhir. Pemecatan terhadap Pioli lantaran AC Milan musim ini dipastikan menyudahi musim dengan raihan nihil trofi.

Baca juga : Indonesia Nihil Gelar

Di ajang Liga Italia, Rosso­neri kalah bersaing dengan rival sekota mereka, Inter Milan, yang keluar sebagai juara. Selain itu, AC Milan juga tersingkir di ber­bagai ajang, mulai dari Coppa Italia, Liga Champions, hingga Liga Europa.

Tidak hanya itu, selisih poin antara AC Milan dan Inter Milan tergolong sangat jauh. Saat ini, I Nerazzurri berada di puncak klasemen dengan koleksi 92 poin dari 36 pertandingan.

Adapun AC Milan hanya mampu mengumpulkan 74 poin dari 36 laga alias terpaut 18 poin. Jarak poin sebesar itu bisa terus bertahan hingga akhir musim dengan dua pertandingan tersisa seandainya kedua tim sama-sama meraih kemenangan secara beruntun.

Karena itu, manajemen AC Milan ingin melakukan evaluasi dan mengarungi musim depan dengan pelatih baru. Sebelumnya sudah ada sejumlah nama yang sempat masuk radar AC Milan.

Rossoneri bahkan sempat hampir sepakat untuk menja­dikan Julen Lopetegui sebagai pelatih baru mereka.

Namun, keputusan itu diten­tang oleh para pendukung AC Milan karena Lopetegui dicap sebagai pelatih yang kurang kompeten.

Baru-baru ini, satu nama mengerucut sebagai kandidat kuat pengganti Pioli. Sosok tersebut adalah Pelatih Lille, Paulo Fonseca. Kabar soal Fon­seca yang akan menjadi pelatih AC Milan sudah disampaikan oleh juru transfer asal Italia, Fabrizio Romano.

Baca juga : Vietnam Tunjuk Menteri Keamanan Jadi Presiden

Lewat cuitannya di Twitter (X), Fabrizio Romano menye­butkan bahwa AC Milan telah melakukan kontak dengan Fon­seca. Pelatih asal Portugal itu juga dikabarkan tertarik dengan proyek yang ditawarkan oleh I Diavolo Rosso.

“AC Milan telah melakukan kontak baru dalam beberapa jam terakhir dengan Paulo Fonseca,” cuit Fabrizio Romano.

“Fonseca menginginkan pe­kerjaan itu dan pembicaraan berjalan dengan baik, menunggu keputusan klub untuk melanjut­kan kontrak. Dia tertarik dengan proyek Milan, siap untuk maju ke tahap akhir jika semuanya berja­lan sesuai rencana,” lanjutnya.

Jika benar-benar datang, maka Fonseca akan menyudahi tradisi AC Milan yang terjaga selama delapan tahun terakhir.

Menurut data Transfermarkt, AC Milan selalu menggunakan pelatih asal Italia sejak 2016. Kali terakhir klub asal Lombar­dia itu menggunakan pelatih di luar Italia adalah pada medio 2015 hingga 2016 saat mendiang Sinisa Mihajlovic menjabat. Itu pun Mihajlovic juga memiliki kewarganegaraan ganda, yakni Serbia dan Italia.

Sementara, Atalanta berha­sil mengamankan tiket Liga Champions musim depan setelah menang 2-0 atas Lecce di Stadio Comunale Via del Mare pada Sabtu malam WIB (19/5/2024).

Tim berjuluk La Dea itu baru membuka skor di awal babak kedua atau menit ke-48 berkat gol Charles De Ketelaere, yang baru masuk sebagai pemain pengganti, memanfaatkan um­pan terobosan Scamacca untuk mencetak gol pertamanya bagi Atalanta.

Baca juga : Sitha Marino, Dilamar Bastian Steel

Scamacca kemudian meng­gandakan keunggulan Atalanta dengan sundulannya dari ten­dangan sudut pada menit ke-53. Falcone, kiper Lecce, melaku­kan kesalahan fatal dalam meng­antisipasi bola.

Kemenangan ini mengantar­kan Atalanta ke posisi kelima klasemen Serie A dan memas­tikan tempat mereka di Liga Champions untuk pertama ka­linya sejak musim 2020/21.

Sementara, Lecce harus be­rada di urutan ke-16 klasemen Serie A.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 20 Mei 2024 dengan judul Stefano Pioli Akui Pertahanan Lemah, Rossoneri Gigit Jari

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.