Dark/Light Mode

Genjot Target Produksi

SKK Migas Minta Manajemen Rantai Pasok Punya Sense Of Crisis

Selasa, 11 Juni 2024 08:36 WIB
Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti saat memberikan sambutan di Pre IOG SCM Summit 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/6/2024). (Foto: Dok. SKK Migas)
Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti saat memberikan sambutan di Pre IOG SCM Summit 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (9/6/2024). (Foto: Dok. SKK Migas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti meminta pelaku manajemen rantai pasok atau supply chain management (SCM) untuk memiliki sense of crisis dan bertindak agresif guna mendorong pemenuhan target produksi migas tanah air.

“Di lingkungan hulu migas, SCM harus melakukan kegiatan business not as usual serta memiliki sense of crisis,” tegas Shinta dalam acara Pre IOG SCM Summit 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/6/2024)

Baca juga : PHE Pastikan Pasokan Terpenuhi Dukung Distribusi Energi Idul Fitri

Ia menambahkan, 2024 merupakan tahun yang berat, karena target produksi dan lifhting migas belum tercapai. Mengingat long term program (LTP) yang telah disiapkan SKK Migas, terdapat target-target ambisius dari tahun ke tahun.

“Untuk Target produksi dan lifhting merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Shinta.

Baca juga : Pemerintah Genjot Produksi Migas Dan Stabilkan Pasokan BBM

Shinta menjelaskan, SCM memiliki fungsi sebagai ujung tombak dalam mendukung target produksi migas dalam negeri.

SCM sebagai ujung tombak dalam mendukung target produksi migas dalam negeri. Demi mendukung  program pengeboran jangka panjang yang telah diluangkan dalam LTP, diperlukan sinergi antara SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan pemangku kepentingan guna menunjang kegiatan usaha hulu migas yang efektif dan efisien.

Baca juga : Lagi, SKK Migas dan KKKS Bantu Pemasangan Listrik Wilayah Terpencil

Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi ajang bagi industri hulu migas, terutama industri dalam negeri, untuk berpartisipasi aktif, meningkatkan daya saing, membentuk efek berganda (multiplier effect) pada perekonomian nasional.

“Kita tahu bahwa banyak sekali discovery-discovery (temuan-temuan sumber migas) di Indonesia yang harus selalu disiapkan dan dikembangkan," pungkas Shinta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.