Dark/Light Mode

Komersialisasi Gas Bumi Terkendala Harga & Koordinasi Lintas Sektor

Kamis, 20 Juni 2024 10:15 WIB
Forum Gas Bumi 2024 di Bandung, Rabu-Jumat (19-21/6/2024). [Foto ilustrasi: Ist]
Forum Gas Bumi 2024 di Bandung, Rabu-Jumat (19-21/6/2024). [Foto ilustrasi: Ist]

 Sebelumnya 
Dia menyebutkan, salah satu negara yang berhasil dalam menjaga nilai keekonomian gas bumi adalah Thailand. Menurutnya, Pemerintah Thailand mampu menyediakan kebijakan yang bisa memberikan nilai keekonomian kepada semua pihak baik produsen maupun konsumen gas.

“Pemerintah Thailand menjamin adanya margin yang layak untuk semua elemen, mulai dari insentif untuk produsen gas bumi, sampai ke pembelinya, ada jaminan pasokan,” ujar dia.

Baca juga : Tinjau Pompanisasi Di Semarang, Jokowi Harap Produktivitas Pangan Meningkat

Sementara Koordinator Penyiapan Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Rizal Fajar Muttaqin mengatakan, kelanjutan kebijakan HGBT di sektor industri akan diputuskan Presiden Joko Widodo.

Koordinator Penyiapan Program Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Rizal Fajar Muttaqin. [Foto: migas.esdm.go.id

Rizal mengatakan, Kementerian ESDM masih melakukan evaluasi hingga Agustus mendatang untuk kemudian dilaporkan ke Menteri ESDM dan dilanjutkan kepada Presiden Jokowi. Ia mengatakan, evaluasi yang dilakukan antaranya melihat dari sisi penerimaan negara atas kebijakan HGBT tersebut. Dari sisi penerimaan negara, Menteri Keuangan menyampaikan sekitar Rp 67 triliun sudah digunakan untuk penyesuaian harga ini.

Baca juga : Kemenkominfo Berikan Literasi Digital Bagi TNI Agar Capai Visi Misi PRIMA

Dalam forum itu, Wakil Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Achmad Widjaja, mengatakan, gas bumi adalah bahan baku yang sangat penting untuk menggerakan industri. “Dari sisi pengusaha pengguna gas bumi, hal yang menjadi perhatian adalah kepastian pasokan dan skema one price policy, serta penerapan akses terbuka atas pipa gas eksisting,” ungkapnya.

Wakil Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Achmad Widjaja. [Foto: csahome.com]

Menurut Achmad, peran gas bumi seyogyanya tak tergantikan. Selain sebagai bahan baku atau komoditi, gas bumi juga merupakan sumber energi yang paling efisien. “Itu sebabnya, Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus tidak hanya kepada industri hilir, melainkan juga kepada industri hulu yang menjadi produsen gas bumi,” kata dia. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.