Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Selangkah Lagi, Alvaro Morata Berlabuh Ke AC Milan
- Piala Eropa Sudah, Nico Williams Kini Bidik Piala Dunia 2026
- Pesepakbola Asal Spanyol Ke Persija: Saya Datang Untuk Menang
- Mantan Pembalap F1 Ralf Schumacher Blak-Blakan Ngaku Gay, Anaknya Merestui
- Status Semeru Turun Level, Masyarakat Tetap Diminta Hati-hati Awan Panas
Untuk BUMN Pasien Danareksa
Pemerintah Utamakan Langkah Penyelamatan
Minggu, 30 Juni 2024 07:05 WIB
![BUMN. (Foto: SHUTTERSTOCK/ABDURRAHIM HUSAIN) BUMN. (Foto: SHUTTERSTOCK/ABDURRAHIM HUSAIN)](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
Sebelumnya
Lebih lanjut Yadi menjelaskan, dari 21 BUMN sakit yang ditangani PPA dan satu BUMN yang dititipkelolakan kepada Danareksa, hanya empat perusahaan yang memiliki peluang untuk kembali bangkit.
“Yaitu Persero Batam, PT Boma Bisma Indra (Persero) atau BBI, PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) atau DKB dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) atau IKI,” bebernya.
Ia mencontohkan, BBI sebagai BUMN manufaktur memiliki peluang untuk bangkit kembali, karena ada kebijakan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) soal larangan dan pembatasan (lartas) impor.
“Sehingga hal ini membuat industri manufaktur dalam negeri bisa mendapatkan demand-nya kembali,” tutur Yadi.
Tanpa aturan itu, kata dia, selama ini industri manufaktur dalam negeri kalah bersaing dari negara-negara sekitar.
Baca juga : Jumlah Orang Miskin Berpotensi Melonjak
Contoh lainnya, sambung dia, untuk industri galangan kapal, yakni Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, serta IKI dilihat secara demand sangat bagus, karena Indonesia adalah negara maritim. Ke depannya, peluang mereka untuk bangkit kembali sangat tinggi.
“Kami bisa lakukan scaling up, karena dari BUMN-BUMN sekitarnya seperti PT Pelni, PT ASDP, bahkan PT Pertamina, itu semua memerlukan servis yang diadakan Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dan IKI,” terangnya.
Rencananya, BUMN-BUMN ini akan diinbrengkan ke Danareksa dan dibuatkan klaster baru agar lebih fokus penanganannya.
“Inbreng BBI targetnya 2025-2026 dan galangan kapal ditargetkan dapat selesai tahun depan,” katanya.
Selain itu, masih ada BUMN yang dalam kondisi 50-50, artinya masih memerlukan penanganan lebih lanjut, seperti PT Inti dan Djakarta Lloyd.
Baca juga : Program Sekolah Gratis Segera Dijalankan Dong
Selanjutnya, ada PT Barata Indonesia (Persero) yang gagal mengembalikan keadaan dari rugi menjadi untung, meski sudah melalui PKPU.
“Di Barata itu, kami kerjakan PKPU, selesai. Cuma setelah PKPU sampai sekarang, perusahaannya tidak bisa turn around,” ungkapnya.
Bahkan, setelah utang perusahaan direstrukturisasi, jumlah utang yang tercatat masih banyak.
Menurutnya, utang tersebut bukanlah utang baru, tapi utang yang sudah tercatat sebelumnya.
Pihaknya pun sudah melakukan pergantian manajemen dan fokus melakukan minimum operation yang difokuskan pada penyelesaian utang-utang milik perusahaan.
Baca juga : Inggris Vs Slovakia, Three Lions Waspada Skenario Adu Penalti
Selain Barata, PT Indah Karya juga sedang proses PKPU. Pihaknya juga akan minimumkan operasinya dan fokus penyelesaian liabilitas.
“Yang kami ingin selesaikan adalah utang-utang masa lalu, melalui penjualan aset. Tapi apakah akan berkembang ke depannya? Karena, Indah Karya itu merupakan perusahaan konsultan,” katanya ragu.
Sebelumnya, ada delapan BUMN yang sudah dilakukan pembubaran. Yakni Merpati, Istaka Karya, PT Kertas Leces, Kertas Kraft Aceh, PT Industri Gelas (Iglas), Industri Sandang Nusantara, PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN dan PANN Pembiayaan Maritim. IMA
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Minggu, 30 Juni 2024 dengan judul "Untuk BUMN Pasien Danareksa, Pemerintah Utamakan Langkah Penyelamatan"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya