Dark/Light Mode

Hadiri COP25, KLHK Pertegas Komitmen Perubahan Iklim

Jumat, 22 November 2019 08:57 WIB
Wamen KLHK Alue Dohong.
Wamen KLHK Alue Dohong.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi atas tantangan perubahan iklim global dalam melaksanakan pembangunan nasional yang berkelanjutan. 

Hal ini disampaikan Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong saat memberikan sambutan di acara Pertemuan Koordinasi Final Persiapan Delegasi Indonesia pada “Madrid Cli mate Change Conference (COP-25/CMA-15/CMA-2) di Gedung Manggala Wanabhakti, KLHK, Jakarta. 

“Di pertemuan COP25, KLHK akan mendorong pening katan ambisi negara maju, baik dalam mengisi celah dan pencapaian target di bawah 2 derajat maupun dalam penyediaan dukungan di semua sektor strategis,” ujar Wamen 

Baca juga : Jadi Fintech Lending, Maucash Perluas Literasi dan Inklusi Keuangan

Dikatakan Wamen, misi Indonesia di COP25 nanti, yaitu memperjuangkan kepentingan Indonesia dan berkontribusi pada upaya global, termasuk dalam pembahasan pengaturan rinci Modalities, Procedures and Guidelines (MPGs) untuk pelaksanaan Paris Agreement, dan mendorong perundingan fokus pada penyiapan dan penyampaian modalitas dan bimbingan yang dapat memfasilitasi aksi, serta memastikan bahwa tidak hanya pencapaian target, tetapi juga mempertimbangkan keberagaman dari negara berkembang. 

Kemudian, lanjut dia, pemerintah akan melakukan pendekatan informal dalam menggalang posisi bersama, serta menyampaikan gambaran kegiatan nyata implementasi dari inovasi masyarakat, serta dukungan dan modal terhadap aksi peru bahan iklim di Indonesia sebagai suatu keunikan yang berbeda dari banyak negara di dunia. 

“Indonesia sangat berperan aktif dalam proses negosiasi penyiapan Paris Agreement sampai pada penyiapan guidance yang di perlukan untuk operasionalisasi nya, yang juga dikenal dengan Paris Agreement Rule Book (PARB) serta negosiasi untuk adopsi PARB pada COP24/ CMA1.3 di Katowice, Polandia, pada Desember 2018, lalu,” paparnya . 

Baca juga : Resepsi HUT TNI di Washington DC Pertegas Kokohnya Hubungan RI-AS

Dalam pelaksanaan COP25 nanti, Wamen menyebutkan ada dua jalur strategi yang akan dilakukannya, yaitu jalur negosiasi, jalur outreach dan kampanye.

“Jalur negosiasi formal merupakan agenda utama UNFCCC, pertemuan-pertemuan bilateral yang mencakup untuk kepentingan pencapaian kesepakatan COP maupun untuk kepentingan implementasi di dalam negeri melalui penggalangan, penguatan kegiatan bilateral, regional, dan multilateral. Misi dan kepentingan Indonesia harus diperjuangkan dalam COP 25 nanti,” tegasnya. 

KLHK yang dipimpin Siti Nurbaya ini juga akan mengangkat banyak isu-isu krusial negosiasi pada Konferensi Perubahan Iklim yang akan digelar di Madrid, Desember 2019. Diantaranya, isu di sektor-sektor Lautan, Antartika, Keanekaragaman Hayati, Kehutanan, Adaptasi, Perkotaan, Energi terbarukan, Sistem ekonomi melingkar dan Kendaraan listrik. 

Baca juga : 105 Kepala Daerah Komitmen Turunkan Angka Stunting

“Delegasi Indonesia nanti di tugaskan untuk memastikan pelaksanaan dan agenda pengendalian perubahan iklim nasional sejalan agenda internasional perubahan iklim,” jelasnya.[NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.