Dark/Light Mode

Ini Saran MTI untuk Penyempurnaan Tol Japek II

Kamis, 12 Desember 2019 13:22 WIB
Tol Japek II (Foto: Istimewa)
Tol Japek II (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek II) sepanjang 38 kilometer segera diresmikan. Banyak yang mengkritisi tol masih bergelombang dan dinilai tidak aman.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transpotasi Indonesia (MTI), Djoko Setidjowarno, mengatakan, aspek keselamatan menjadi hal yang sangat penting sebelum Jalan Tol Japek II beroperasi. Untuk itu, operasional fungsional di saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi bahan masukan sebelum tahapan tol dikomersialkan.

"Jika publik sudah harus membayar, maka aspek keamanan dan kenyamanan wajib disediakan sesuai standar pelayanan minimal layanan jalan tol," katanya, dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka, Kamis, (12/12).

Baca juga : Siang Ini, Jokowi Bakal Resmikan Tol Layang Japek

Djoko mengatakan, rentang waktu 1-2  bulan setelah masa Nataru adalah proses penyempurnaan dan perapian dalam rangka menuju layanan yang berkeselamatan, aman dan nyaman. Menurut Djoko, informasi dari penyelenggara tol, yakni PT Jasa Marga, untuk alinyemen vertikal memang tidak dibuat lurus, agak bergelombang bila dilihat dari kejauhan. 

Hal ini dirancang untuk menghemat biaya konstruksi, namun masih mematuhi norma atau aturan pedoman membangun jalan yang berkeselamatan. Di area jembatan penyeberangan orang (JPO) atau overpass, maka elevated naik lebih tinggi. Terus akan kembali lagi ke elevasi normal.

"Karena banyaknya alinyemen vertikal, maka jadinya naik turun. Jika difoto-foto memang kesannya meliuk-liuk, padahal tetap aman," jelasnya.

Baca juga : Indonesia Akan Terus Perjuangkan Penegakan HAM di Dunia

Djoko juga mengatakan secara konstruksi kondisi jalan tol layang ini sudah layak digunakan. Namun jika dioperasikan untuk komersial, harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan. Sehingga perlu penyempurnaan dan perapian sepanjang ruas tol tersebut.

Djoko menilai, dengan difungsikan menjelang Nataru apalagi saat musim hujan, akan memberikan keuntungan bagi pengelola jalan tol ini. Proses penyempurnaan dan perapian akan memakan waktu sekitar 1-2 bulan ke depan.

Hal ini penting, mengingat sepanjang tol tidak ada on off ramp dan rest area. Jalur untuk penyelamatan emergency juga harus dibangun, berupa tangga turun di delapan lokasi yang dekat dengan lokasi putar balik atau U Turn.

Baca juga : Pengoperasian Tol Japek II Mundur 5 Hari

Tol Japek II juga harus dilengkapi lagi dengan empat lokasi parking bay yang masing-masing lokasi akan dibangun sepanjang 60 meter. Kira-kira dapat menampung sekitar 10- 15 kendaraan parkir dalam kondisi darurat. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.