Dark/Light Mode

Didukung Sekjen PBB

RI Optimistis Jadi Kekuatan Energi Terbesar Terbarukan

Senin, 16 Desember 2019 07:33 WIB
Wamen KLHK Alue Dohong (kanan) bertemu Sekjen PBB Antonio Guterres (kiri) usai acara penutupan Paviliun Indonesia di COP25 Madrid, Spanyol, Kamis (12/12)
Wamen KLHK Alue Dohong (kanan) bertemu Sekjen PBB Antonio Guterres (kiri) usai acara penutupan Paviliun Indonesia di COP25 Madrid, Spanyol, Kamis (12/12)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia yakin bakal menjadi kekuatan energi terbesar terbarukan di dunia. Apalagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) siap memfasilitasi beberapa negara dunia yang sudah berhasil melakukan transisi pengem bangan energi baru dan terbarukan untuk Indonesia, dalam program pengembangan sumber energi baru terbarukan. 

Termasuk mendorong investasi dan transfer teknologinya. Salah satunya, Denmark. 

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong usai bertemu Sekjen PBB Antonio Guterres saat acara penutupan Paviliun Indonesia di COP25 Madrid, Spanyol. 

“Kami diundang oleh Sekjen PBB Antonio Gutierrez di dampingi Eksekutif Sekretaris UNFCCC Patricia Espinosa, Kamis (12/12) sore. Kita melakukan bilateral meeting selama 30 menit atau setengah jam. Hasilnya, PBB siap memfasilitasi beberapa negara yang sudah melakukan transisi energi untuk membantu Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan,” kata Alue kepada Rakyat Merdeka. 

Dalam pertemuan itu, PBB menyebut Indonesia adalah negara terpenting dalam tataran perubahan iklim maupun kegiatan penanggulangan iklim global. 

Baca juga : Bara Hasibuan: Pemanfaatan Energi Terbarukan Perlu Ditingkatkan

PBB memberikan semangat untuk Indonesia bahwa transisi energi dari konvensional menjadi energi terbarukan itu sesuatu yang potensial di Indonesia. Di Portugal misalnya, dengan teknologi murah bisa mentransformasi energi konvensional ke energi terbarukan. 

Menanggapi tawaran PBB tersebut, Alue mengapre siasi. Dia akan belajar banyak dengan negara-negara yang sudah mengembangkan energi terbarukan. Prinsipnya, Indonesia sudah siap untuk hijrah ke energi terbarukan. 

“Saya bilang kita akan belajar kalau ada negara yang sudah banyak melakukan pengembangan energi terbarukan. PBB pun siap memfasilitasi ke beberapa negara yang sudah berhasil dalam energi terbarukan untuk Indonesia,” tuturnya. 

Kepada Sekjen PBB, Alue mengatakan, selama ini Presiden Jokowi berkomitmen dalam pengembangan energi terbarukan. Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sebagai proses transisi dari energi konvensional menjadi energi terbarukan sudah ada. 

Salah satu kebijakan bauran energi B20, B30 sampai B100 dan B60. Dia juga mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang besar terkait dengan energi terbarukan seperti geotermal, air, biomass, gas alam. 

Baca juga : Inggris Tawarkan Restorasi Gambut dan Energi Terbarukan

“Secara umum kita sudah memiliki Nationally De termined Contribution (NDC), di mana kita menargetkan pengurangan emisi 29 persen dengan usaha sen diri dan 41 persen dengan dukungan internasional. Di mana 11 persen berasal dari sektor energi,” terangnya. 

Untuk itu, Alue berharap negara yang sudah berhasil bisa berinvestasi di Indonesia. Potensi panas bumi sangat besar. Baik geotermal, biomass, gas alam, dan baterai listrik juga sedang dikembangkan. 

“Kita lagi menuju ke proses itu, jelas bauran energinya. Kita punya potensi besar, makanya saya selalu bilang Indonesia bisa menjadi kekuatan energi terbesar terbarukan di dunia. Kalau semua sumber energi terbarukan kita dieksploitasi,” ujarnya. 

Namun demikian, Alue belum bisa memastikan berapa lama penerapan energi terbarukan ini bisa diterapkan di Indonesia. 

“Iya tergantung kondisi. Jerman saja bisa keluarnya tahun 2035. Belum lagi negara lain. Yang pasti kita sudah bergerak menuju terbarukan,” paparnya. 

Baca juga : Duet Tama-Angela Bidik Pariwisata Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

Menurut Alue, Sekjen PBB sangat tertarik dengan rencana energi terbarukan Indonesia. Seperti gas dan geothermal. Bahkan, Sekjen PBB menyatakan, apakah Indonesia bisa punya nuklir? 

“Sekjen PBB sangat tertarik dan mendukungnya. Beliau juga bertanya, apakah Indonesia bisa punya nuklir ? Saya bilang ada, tapi kita belum mengem bangkan itu. Bisa jadi Indo nesia memiliki nuklir terbesar,” kata dia. 

Diketahui, Alue Dohong bersama Ketua Penye lenggara Paviliun Indonesia Agus Justianto dan sejumlah peserta delegasi negara memainkan angklung hingga menari pocopoco bersama pada penutupan Paviliun Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim, COP25 UNFCCC, Madrid, Spanyol, Kamis (12/12). 

Paviliun seluas 300 meter ini menyajikan menu nusantara, mulai nasi kuning, telur dadar, ikan teri kacang, sambel terasi, sayur urap dan minuman teh dan kopi asal Indonesia.[FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.