Dark/Light Mode

Dentons HPRP Law And Regulations Outlook 2025

Zonasi Lahan Data Center Dan Terobosan AI Kesehatan Jadi Sektor Strategis

Kamis, 20 Februari 2025 19:41 WIB
Seminar Dentons HPRP Law and Regulation Outlook 2025, Masa Depan Sektor Strategis di Pemerintahan Baru: Zonas8 Lahan Data Center dan Terobosan AI DI Sektor Kesehatan, di Shangrila Hotel, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Istimewa
Seminar Dentons HPRP Law and Regulation Outlook 2025, Masa Depan Sektor Strategis di Pemerintahan Baru: Zonas8 Lahan Data Center dan Terobosan AI DI Sektor Kesehatan, di Shangrila Hotel, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor industri kesehatan dan teknologi digital terus mengalami transformasi pesat didorong oleh integrasi kecerdasan buatan (AI) dan percepatan pembangunan data center.

AI telah mengubah cara kerja dunia medis dengan meningkatkan akurasi diagnosis dan efisiensi layanan kesehatan. Sementara data center menjadi fondasi utama ekosistem digital, mendukung pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan.

Kedua isu strategis ini menjadi fokus utama dalam Dentons HPRP Law and Regulations Outlook 2025, yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Baca juga : Bear Brand Gelar Program Edukasi dan Cek Kesehatan Gratis

Seminar ini menghadirkan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Transformasi Digital, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Okto Irianto, sebagai keynote speaker, mewakili Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Okto membahas Strategi Pemerintah dalam Mendukung Pembangunan Data Center dan Penggunaan Teknologi AI untuk Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 persen.

Okto mengatakan, untuk merespons cepatnya perkembangan teknologi AI dan kebutuhan data center, Pemerintahan berkomitmen untuk segera menetapkan zonasi lahan data center di Indonesia. Zonasi data center diyakini akan dapat memaksimalkan potensi manfaat teknologi informasi di berbagai industri.

Baca juga : Electricity Connect 2024 Hasilkan 8 Kesepakatan Kerja Sama Strategis

Negara, menurutnya, harus dapat menyediakan regulasi yang dibutuhkan oleh semua pihak dalam perkembangan data center dan teknologi AI. Sehingga Indonesia dapat mengoptimalkan peluang data center dan teknologi AI bagi kesejahteraan masyarakat dan membantu mengejar target pertumbuhan ekonomi.

"Pembangunan data center dan AI akan berhasil jika dilakukan zonasi, teman-teman dari Kementerian Kementerian Agraria dan Tata Ruang harus melakukan zonasi dan mencari ruang ideal untuk data center," jelas Okto.

CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengulas AI tidak hanya membuka peluang besar dalam layanan kesehatan, namun juga menghadapi tantangan dalam penerapannya, terutama dalam regulasi.

Baca juga : Perda Lembaga Adat Masyarakat Dan Pemajuan Kebudayaan Betawi Jadi Prioritas

Di sisi lain, dia mengapresiasi pola perubahan dan kecepatan Kementerian Kesehatan RI dalam mengadopsi teknologi AI. "Kementerian Kesehatan sangat terbuka dan mengedepankan inovasi, bukan dari inovator, tetapi dari Pemerintah. Saya sangat menghargai ini," ujarnya.

Senada, Jonathan Natakusuma, CEO Eden Sehat AI membahas efektivitas AI dalam mendeteksi penyakit, termasuk pembuatan laporan radiologi kanker yang lebih cepat dan akurat. Dia memastikan perusahaaannya akan menjaga data pasien sesuai dengan standar yang ada.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.