Dark/Light Mode

Soal B30, Produsen Mobil: Aman Digunakan

Rabu, 29 Januari 2020 13:42 WIB
Petugas mengisi B30. (Foto: ESDM)
Petugas mengisi B30. (Foto: ESDM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian ESDM memastikan B30 aman digunakan. Hal itu diamini oleh produsen mobil.

Pemerintah padanawal tahun ini sudah mengimplementasikan B30. Namun, pascaimplementasi, beberapa pihak mengeluhkan terbentuknya gel di tangki mobil akibat menggunakan B30. Selain itu ada anggapan mobil akan sulit dinyalakan di daerah dingin, seperti di Dieng.

Tim Teknis B30 Kementerian ESDM pun turun langsung, menghubungi beberapa perwakilan Agen Pemegang Merek (APM) untuk mengkonfirmasi hal ini, di antaranya PT. Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Hino Motor Manufacturing Indonesia dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).

Baca juga : Kebakaran Rumah di Kebayoran Lama, 8 Mobil Damkar Diterjunkan

Prototype & Test Dept. Head, PT. Isuzu Astra Motor Indonesia, Harmoko Setyawan mengatakan, sampai saat ini tidak ada keluhan konsumen Isuzu terkait penggunaan B20 maupun B30. Komponen kendaraan Isuzu yang terkait fuel line, sudah memenuhi standar penggunaan biosolar sejak tahun 2016. 

"Kami akan berkoordinasi lebih intensif dengan seluruh bengkel Isuzu, untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi,” kata Harmoko dikutip dari situs ESDM, Rabu (29/1).

Isuzu tidak khawatir mengingat hasil uji cold startability B30 di daerah bersuhu dingin seperti Dieng menunjukkan kondisi yang baik, sehingga masyarakat harus lebih yakin tidak ada masalah yang berarti.

Baca juga : Soal Banjir, Pengusaha Butuh Solusi Bukan Polemik

Product License & Certification at PT. Hino Motor Manufacturing Indonesia, Andi Tauji juga menyatakan hal yang sama. "Sampai saat ini belum ada pengaduan atau keluhan dari konsumen terkait dengan penggunaan B30,” kata Andi.

UD Product Management, Catur Satyawira menjelaskan, penggunaan B30 pada UD Truck tidak merubah jadwal perawatan yang telah dianjurkan. Sampai saat ini juga tidak ada komplain sehubungan dengan penggunaan B30 dari konsumen UD Trucks, untuk daerah yang dingin.

"Sesuai dengan test yang dilakukan bersama dengan Kementerian ESDM, terbukti UD Truck tidak ada kendala masalah mengenai mesin", tandas Catur.

Baca juga : Hyundai Diskon Biaya Servis 50 Persen Mobil Korban Banjir

Sekretaris Gabungan Kepala Kompartemen Teknik Lingkungan dan GAIKINDO, Abdul Rochim mengatakan, sudah melakukan konfirmasi dengan dengan beberapa APM. "Belum ada laporan yang diterima APM mengenai problem filter blocking tersebut", kata pria yang disapa Rochim ini.

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang menerapkan penggunaan B20 telah sejak tahun 2016. Peningkatan pemakaian biodiesel dalam campuran solar dari 20 persen menjadi 30 persen juga diikuti dengan peningkatan kualitas mutu dari biodiesel yang digunakan. 

Hasil uji jalan B30 yang dilakukan sepanjang tahun 2019 menunjukkan tidak terjadi dampak yang signifikan antara penggunaan B20 dengan B30. Selain itu juga uji start-ability yang dilakukan di dataran tinggi Dieng menunjukkan bahwa kendaraan dapat dihidupkan dengan normal setelah didiamkan (soaking) sampai 21 hari dengan menggunakan B30. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :