Dark/Light Mode

Punya AWR, Kementan Bisa Pantau Distribusi Pupuk sampai Potensi Panen

Kamis, 13 Februari 2020 13:22 WIB
Agriculture War Room (AWR) milik Kementan. (Foto: Humas Kementan)
Agriculture War Room (AWR) milik Kementan. (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan sistem pusat data Agriculture War Room (AWR) yang berfungsi memantau jalannya pembangunan pertanian nasional. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementan, Ketut Kariyasa, mengatakan AWR merupakan sistem pertahanan pertanian yang terintegrasi dengan berbagai data perkembangan pertanian secara real-time.

"Melalui AWR, kami bisa memonitoring realisasi pupuk 2020 dan memantau kinerja penyuluh desa. Kami juga bisa memantau produksi serta tren harian kelahiran-pemotongan sapi. Satu lagi, kami memiliki kamera pemantau CCTV yang terpasang di tengah-tengah pesawahan," katanya, di Jakarta, Kamis (13/2)      

Baca juga : Bantah Gosip Kelangkaan di Bengkalis, Pertamina Pastikan Distribusi Tabung Elpiji Sudah Bertambah

Bukan hanya itu, sistem AWR juga bisa melakukan pengecekan cuaca di tiap daerah serta memantau potensi panen dan potensi hujan setiap saat. Dia berharap, sistem AWR akan menjawab segala tantangan pembangunan pertanian ke depan.        

"Pada dasarnya, yang jadi prioritas utama kami adalah konsen terhadap data yang akurat sebagai basis utama penyusunan kebijakan dalam mencapai target pertanian maju, mandiri dan modern. Karena tanpa data, kita tidak bisa menentukan kebijakan yang tepat," katanya.      

Baca juga : Kemenhub Pantau Mitigasi Maskapai Dalam Evakuasi WNI Dari Wuhan

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Kementan, Uut Husnain, mengatakan bahwa sistem AWR memiliki kemampuan dalam mengukur luas lahan baku sawah dan memprediksi kemungkinan adanya bencana alam seperti longsor dan banjir. "Semua teknologi ini sudah kita kombinasikan dengan satelit beresolusi tinggi, sehingga kita mendapatkan peta satelit yang akurat, bahkan sampai ke posisi estimasi pupuk dan benih," katanya.        

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan pentingnya kolaborasi media massa dengan Kementan terkait penyampaian realisasi program dan kinerja Kementan. "Kita berharap teman-teman media ikut membangun dan mendukung sektor pertanian serta menyampaikan kepada publik program dan kinerja Kementerian Pertanian. Tentu kita juga berharap bisa melakukan kampanye bersama terkait tema-tema regenerasi petani dan pencegahan alih fungsi lahan," katanya. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.