Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasokan Cabe Lancar, Stok Aman Sampai Idul Fitri

Kamis, 20 Februari 2020 19:07 WIB
Perkebunan cabe (Foto: Humas Kementan)
Perkebunan cabe (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan cabe dalam beberapa bulan ke depan. Ketersediaan cabe dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Berdasar Early Warning System (EWS), stok aneka cabe cukup hingga Maret mendatang.  

Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), bisa dengan optimal mengkoordinaskan sekaligus memantau sentra-sentra komoditas strategis hortikultura. Sistem EWS yang dikembangkan Kementan merujuk pada data aktual pola tanam dan pola pasokan bawang, sehingga kondisi pasokan bawang 3 bulan ke depan sudah dapat diprediksi. 

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Ditjen Hortikultura, Yasid Taufik mengungkapkan, kebutuhan konsumsi nasional untuk cabe besar mencapai 254.670 ton. Sementara produksi sebesar 281.712 ton atau surplus sebesar 27.042 ton. "Masyarakat tidak perlu kuatir karena EWS memprediksi stock dan harga cabe dan bawang merah tetap akan terkendali meskipun curah hujan cukup tinggi di bulan Januari sampai Februari ke depan,” ujar Yasid. 

Baca juga : Komisi VI Ingatkan Mendag Siapkan Stok Pangan Ramadan

Dia tak menampik bahwa ada kekhawatiran supplier saat pengiriman dan pendistribusian barang ke Jabodetabek akan terhambat akibat dari banjir besar yang melanda Jabodetabek beberapa waktu lalu. Sebagai komoditas yang tidak dapat disimpan untuk jangka waktu lama ini sangat rentan jika terjadi keterlambatan pengiriman. “Seiring dengan pulihnya kondisi Jabodetabek serta akses jalan yang kembali lancar, maka stok cabe kembali normal sedia kala,” tambah Yasid.

Saat ini, sentra-sentra pemasok cabe tak mengalami kendala berarti sepertihalnya cuaca. Di Lombok Timur, produksi cabe cukup stabil kendati memasuki musim penghujan. Luas tanam cabe di Lombok Timur mencapai 1.164 hektare, salah satu terbesar dan turut andil menjaga stabilisasi pasokan Jabodetabek. Sebagai sentra cabe rawit terbesar, Lombok Timur memberikan share lebih dari 14 persen terhadap produksi nasional dan hampir tidak pernah absen memasok ke pasar-pasar di Jabodetabek. 

“Produksi cabe rawit di Lombok Timur pada bulan Februari dan Maret diprediksi mencapai 4.000-6.500 ton sehingga terjadi surplus sekitar 2.000-4.000 ton per bulan dan berlanjut hingga bulan April-Mei saat Ramadhan dan Idul Fitri." ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, M Syafrudin. Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Malang yang memiliki sharing nasional sebesar 4,91 persen untuk cabe rawit dan 2,27 persen untuk cabe besar. 

Baca juga : Mentan Pastikan Kebutuhan Pokok 2020 Aman dan Terkendali

Kasi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Ina Khoirun Nisa menyatakan diperkirakan pada Februari panen cabe rawit mencapai 1.500 ton dan Maret 2.700 ton. Sementara di Bulan April-Mei bisa mencapai 4.000-4.500 ton per bulan. “Dalam dua bulan ke depan kami prediksi kondisi cabe akan kembali normal. Kalau bawang merah sudah tidak diragukan lagi, kami adalah salah satu sentranya,“ ungkap Ina.

Senada, Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bandung Barat Riyanto, menjelaskan pertanaman cabe di Bandung Barat khususnya cabe besar saat ini sudah mulai terlihat banyak.  Dia memprediksi mulai panen bulan Maret hingga Mei surplus rata-rata mencapai 400-500 ton per bulan. "Kami optimis dapat menambah pasokan Jabodetabek," jelas dia. 

Kementerian Pertanian telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga. Mereka terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah, Satgas Pangan, Kementerian Perdagangan dan Bulog. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.