Dark/Light Mode

Mantri BRI Kini Dibekali Fitur Cash Pick Up

Setoran Dijemput Langsung, Nasabah Mikro BRI Nggak Perlu Repot

Senin, 24 Februari 2020 08:18 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus melakukan berbagai terobosan, untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabahnya.

Melalui fitur terbaru BRISPOT cash pick up transaction, BRI membekali tenaga pemasar mikronya (Mantri BRI), untuk menjemput setoran pinjaman dan simpanan para nasabah.

Khususnya, mereka yang memiliki aktivitas usaha yang sangat padat, dan tidak dapat meninggalkan tempat usahanya.

Baca juga : Semoga Stasiun Tanah Abang Bisa Manjain Para Penumpang

Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto menjelaskan, aplikasi yang diluncurkan dan diimplementasikan sejak 2018, mengandalkan fleksibillitas para Mantri BRI dalam melakukan fungsi pemasarannya.

“Selain proses kredit, BRISPOT juga dapat membantu para Mantri BRI menghimpun setoran pinjaman dan simpanan nasabahnya, sekaligus melaporkan secara realtime online”, jelas Amam.

BRISPOT merupakan inovasi digital Bank BRI untuk membuat proses kredit mikro lebih cepat, efisien, paperless dan digital base.

Baca juga : Jasa Tirta II Tanam 1 Juta Pohon Untuk Program Citarum Harum

Selain memiliki kecepatan business process, aplikasi ini juga dibekali dengan sistem mitigasi risiko yang handal. Sehingga, tetap menjaga kualitas kredit.

Hingga tahun 2019, BRISPOT telah dipakai untuk memproses 12,1 juta debitur pinjaman mikro, dengan plafon pinjaman Rp 383 triliun.

“Salah satu hasil implementasi BRISPOT, dapat terlihat dari penyaluran kredit mikro BRI, yang pada tahun lalu tumbuh double digit di angka 12,19 persen. Pertumbuhan segmen mikro, menjadi salah satu penyokong utama kinerja BRI di tahun kemarin," papar Amam.

Baca juga : Lampaui Target, BTN Raih Potensi Kredit Baru Rp 4,56 Triliun

BRI akan terus mengembangkan fitur-fitur baru, dalam aplikasi BRISPOT.

"Semangat ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat mengusung semangat go smaller (segmen lebih kecil), go shorter (jangka waktu lebih pendek), go faster (Proses lebih cepat) dalam rangka mendorong produktivitas dan efisiensi sehingga go cheaper (pricing lebih murah) dapat tercapai," kata Amam.

"Tentunya, setiap inovasi yang kita lakukan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar semua berjalan dengan aman," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.