Dark/Light Mode

Hari Ini Dibangun Integrasi Antar Moda Angkutan

Semoga Stasiun Tanah Abang Bisa Manjain Para Penumpang

Rabu, 12 Februari 2020 06:38 WIB
Kondisi Stasiun Tanah Abang di jam sibuk. Foto: Twitter @f3nn1
Kondisi Stasiun Tanah Abang di jam sibuk. Foto: Twitter @f3nn1

RM.id  Rakyat Merdeka - Kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan dijadikan transit oriented development (TOD). Lahan seluas 1.000 meter persegi akan dijadikan tempat integrasi antar moda, baik dengan Transjakarta ataupun dengan angkutan online.

Selain memindahkan pedagang kaki lima (PKL), pagar stasiun kereta api rencananya akan dibuka berbarengan dengan penghapusan aset kantor camat di sekitar kawasan tersebut. Sehingga, penumpang kereta nantinya akan langsung dijemput oleh Jak Lingko dengan Transjakarta di dalam kawasan stasiun. Termasuk dengan drop off angkutan online. 

Pengamatan Rakyat Merdeka, setiap jam berangkat dan pulang kerja, puluhan pengendara ojek online berjejer di Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat. Keberadaan puluhan driver ojek online yang menunggu di pinggir jalan membuat arus lalu lintas terhambat. Kondisi semakin semrawut karena banyak PKL yang mangkal. Sebagian PKLyang biasa mangkal sudah membereskan lapaknya untuk pindah. 

Warga, khususnya penumpang KRL pun mendukung revitalisasi Stasiun Tanah Abang. Sebab, saat mau keluar stasiun. Mulai keluar kereta, di peron hingga naik eskalator, kondisinya sangat ramai dan semrawut. 

Baca juga : Februari 2020, Bandara Internasional Minangkabau Punya Terminal Baru

“Memang sudah harus dibenahin. Keadaan di Stasiun Tanah Abang itu ambyar. Kalau keluar seperti suporter bola keluar stadion. Berebutan naik eskalator, saling serobot. Sudah semrawut dari dalam hingga di luar, sesak ojol dan PKL,” jelas Dimas, penumpang KRL asal Serpong. 

Sebanyak 149 PKL kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, direlokasi. Ini dilakukan sebagai persiapan revitalisasi akhir bulan ini. 

Pemkot Jakarta Pusat telah mengundi 149 PKLdi Jalan Jatibaru Bengkel depan pintu masuk Stasiun Tanah Abang untuk direlokasi ke Pasar Tanah Abang Blok F. Relokasi akan dilakukan pada hari ini. 

“Secara resminya mereka kita terima di Blok F hari Rabu (12/2). Tapi sekarang nih mereka sudah bergerak mengosongkan dagangannya,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : Bandara Internasional San Fransisco Sediakan Babi Hibur Penumpang

Selain PKL di depan Stasiun Tanah Abang, lanjut Irwandi, pihaknya juga telah mendata PKLdi JP 15 di depan Gedung Tekhnis Jati Baru. Sekitar 30 PKLdi lokasi ini akan dipindahkan ke lokasi binaaan Pal Merah dan Cempaka Sari, Jakarta Pusat. 

“Yang dekat Dinas Teknis, JP 15 di tikungan itu juga mau kita hapus. Para PKL sudah setuju dan minta waktu akhir bulan ini,” ujarnya.  Mengenai angkutan online, menurut Irwandi, mereka nanti dikumpulkan. Agar tidak bertebaran di jalan. 

Sebelumnya, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek diketahui akan menata empat stasiun di Jakarta. Empat stasiun itu, yakni Stasiun Sudirman-Dukuh Atas, Tanah Abang, Juanda, dan Senen. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjanjikan, empat stasiun tersebut sudah tertata rapi dan terintegrasi pada Maret 2020. 

Baca juga : Agus Gumiwang Bakal Jadi Menteri Perindustrian?

“Empat stasiun ini akan sepenuhnya diintegrasikan. Jadi Maret besok, di 4 stasiun, kita akan saksikan wujud dari integrasi ini,” ujar Anies. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.