Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Penyebaran virus corona berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan. Termasuk PT Angkasa Pura (AP) I (Persero).
Untuk menekan kerugian agar tidak semakin parah, perusahaan pelat merah itu melakukan berbagai upaya pencegahan.Salah satunya, mengurangi beragam pengeluaran di 15 bandara yang dikelola.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, upaya yang dilakukan AP I adalah melakukan inisiatif simplifikasi terhadap organisasi.
“Kita merampingkan organisasi di cabang perusahaan secara langsung. Ini memang dari awal sudah kita lakukan untuk menekan beban pengeluaran,” kata Faik dalam video conference di Jakarta.
Selain merampingkan organisasi, lanjut Faik, segala rencana rekrutmen pegawai baru yang sempat digenjot perseroan di awal bulan lalu juga dibatalkan sementara.
Baca juga : Wabah Corona Turunkan Permintaan Ikan 20 %
“Proses rekrutmen karyawan seperti yang kita ketahui, dengan bertambahnya bandara, kebutuhan akan SDM jadi meningkat. Tapi sekarang kita batalkan dulu hingga kondisi normal kembali,” tambahnya.
Atas segala upaya di atas, perusahaan mampu menghemat hingga Rp 300 miliar lebih sebagai upaya menjaga ekonomi perusahaan secara keseluruhan.
“Dari inisiatif-inisiatif yang kita dilakukan terkait dengan prosedur tersebut, kita bisa melakukan penghematan sampai Rp 300 miliar ke atas. Jadi mudah-mudahan ini bisa bantu mengurangi beban karena menurunnya pendapatan selama virus corona mewabah,” ujarnya.
Faik juga menjelaskan, sebagian karyawan sudah ada yang dirumahkan atau work from home (WFH), sebagai upaya mengurangi penyebaran virus corona sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
“Konsep work from home kita lakukan di AP I, tidak hanya di pusat tapi juga di cabang,” paparnya.
Baca juga : Cegah Penyebaran Corona, Arab Saudi Karantina Jeddah
Sebelumnya, AP I sudah melakukan pembatasan volume penerbangan di 15 bandara dalam rangka menahan penyebaran virus corona.
Faik mengemukakan, pengurangan volume penerbangan salah satunya terlihat dari penggunaan garbarata (boarding bridge) di bandara yang dikelola.
“Contoh yang simple kalau kita memiliki lima garbarata yang dioperasikan, karena penerbangan terbatas, maka kita hanya operasikan hanya tiga saja, yang dua kita istirahatkan. Juga petugas yang bertugas, kita atur sedemikian rupa agar mereka memiliki waktu istirahat yang lebih,” katanya.
Namun, dia menegaskan, meski volume penerbangan berkurang perseroan tetap menjaga layanan terhadap penumpang tetap maksimal.
“Yang penting adalah level of service-nya tetap harus kita jaga, level of security-nya tetap dijaga secara maksimal,” ucap Faik.
Baca juga : Wabah Corona Makin Parah, HRW Dorong Turki Percepat RUU untuk Bebaskan Tahanan
Ia juga mengatakan, perseroan mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan sejak dihimpit wabah virus corona. Pendapatan perusahaan ini bahkan tak sampai target yang ditentukan.
“Dampak terhadap pendapatan memang cukup signifikan. Pendapatan kita mungkin saat ini 20 persen di bawah target, dan berpotensi akan lebih besar lagi kalau makin banyak penerbangan yang dibatalkan,” tegas Faik. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya