Dark/Light Mode

Di Tengah Darurat Covid-19

UMKM Disarankan Lebih Inovatif

Minggu, 12 April 2020 23:10 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam kondisi darurat corona (Covid-19) Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa ikut terdampak kalau saja tidak berinovasi.

Founder Kampung Marketer Nofi Bayu Darmawan mengatakan, inovasi dibutuhkan oleh pelaku usaha agar tetap bertahan di tengah kondisi darurat pandemi.

"Situasi saat ini, sangat penting untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi customer. Hal ini bisa kita manfaatkan dengan menciptakan hal baru. Kita mencari peluang dalam mengatasi permasalahan tersebut," katanya dalam keterangan persnya yang diterima Rakyat Merdeka, di sela acara Webinar kemarin.

Untuk diketahui Webinar bertemakan Strategi Memimpin Perusahaan Di Tengah Krisis yang diadakan Zahir dan OK OCE Indonesia.

Baca juga : Kena Imbas Covid-19, Peternak Ayam Minta Diselamatkan

Aktif dalam acara tersebut Founder OK OCE Sandiaga Uno dan CEO Zahir Internasional Muhammad Ismail.

Bayu kembali menjelaskan, memanfaatkan platform digital merupakan upaya yang perlu dilakukan oleh pelaku usaha.

Dia mencontohkan seperti aplikasi media sosial untuk memasarkan produk atau trik lainnya yang menarik masyarakat banyak.

"Dari segi digital marketing dapat dimulai dari yang terkecil dulu yaitu memaksimalkan fotografi produk. Setelah itu memasarkannya ke orang-orang sekitar seperti grup whatsapp, grup facebook dan sebagainya," ungkapnya.

Baca juga : Bantu Tangani Covid-19, Marco Motta Lelang Jersey dan Sepatu

Founder OK OCE Sandiaga Uno, memberikan beberapa tips dalam kondisi pendemi Covid-19 ini. Seperti mutakhirkan konsep bisnis, potong pembiayaan yang tidak perlu, dan prediksi kebutuhan tiga bulan kedepan.

Selain itu pelaku usaha juga wajib menjaga kesehatan serta gunakan waktu sebaik mungkin.

"Dari situ kita temukan peluang dengan produksi atau reseller, bangun jejaring, ikuti saja arusnya dan jangan dilawan karena badai pasti berlalu,” ungkap Sandi.

Sandi juga bilang ada tiga sikap yang harus dimiliki seorang leader atau pemimpin. Pertama inovasi lalu proaktif, dan berani ambil risiko.

Baca juga : Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Pemkot Bekasi Siap Terapkan PSBB

"Maka jangan berhenti berinovasi, proaktif, dan berani ambil risiko, seorang leader harus berani mengambil risiko untuk kebaikan bersama," katanya.

Salah satu inovasi bisa terlihat dari contoh nyata binaan penggerak komunitas OK OCE, JASMA Indonesia, Menuk selaku ketua JASMA mengatakan binaannya semula usaha karpet, saat corona beralih memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) serta masker kain.

Ini menunjukkan bahwa inovasi perlu dilakukan agar usaha terus berjalan dalam pandemi ini.

“Hari-hari tercerah adalah hari setelah badai, dan kesempatan serta peluang lahir setelah krisis," tutup Sandi. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.