Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ini Kisah Petugas KAI Yang Harus Tetap Bertugas di Tengah Risiko Covid-19
Senin, 13 April 2020 13:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah menganjurkan masyarakat Indonesia untuk melakukan physical distancing. Pola ini maksudnya membatasi kontak-kontak fisik yang tak perlu demi menekan laju penyebaran virus corona (Covid-19). Karena itu, kebijakan belajar, bekerja dan beribadah dari rumah pun ditempuh.
Namun, ada beberapa jenis pekerjaan yang tak mungkin menerapkan sistem tersebut. Karenanya, orang dengan profesi tertentu menjadi kian rentan lantaran kontak fisik yang tak terhindarkan. Selain tenaga medis yang diharuskan melakukan kontak dengan orang yang memiliki masalah kesehatan.
Beberapa pekerjaan pelayanan publik menuntut agar tetap bekerja di luar rumah, saat orang lain dianjurkan untuk tetap #dirumahaja. Beberapa profesi yang mau tidak mau harus bersinggungan langsung dengan orang banyak di antaranya petugas pelayanan transportasi publik seperti yang ada di PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Baca juga : Atasi Ekses Pandemi Corona, Kementan Harus Diperkuat Cegah Krisis Pangan
Meski KAI telah melakukan pembatalan beberapa perjalanan KA untuk mendukung program pemerintah menekan rantai penyebaran virus corona, namun saat ini KAI sendiri masih tetap melayani beberapa perjalanan KA untuk mereka yang terdesak bepergian.
Akibatnya, beberapa petugas yang bekerja di stasiun seperti customer service, petugas loket dan petugas boarding tetap melakukan pekerjaan seperti biasa. Customer service dan petugas loket contohnya, mereka harus tetap melakukan pekerjaan yang tidak mungkin dilakukan di rumah.
Meski KAI sendiri telah menghimbau kepada calon penumpang KA untuk melakukan pembelian dan melakukan proses refund (cancelation dan reschedule) melalui aplikasi resmi KAI Access. Namun, masih ada beberapa orang yang tetap datang ke stasiun.
Baca juga : Kisah Wayan Jualan Telur Dibantu BRI Di Tengah Corona
Yoana yang berdinas di Stasiun Jakarta Kota dan telah mengabdikan diri selama lima tahun sebagai petugas loket mengaku sedikit khawatir bekerja di saat pandemi corona.
“Agak sedikit sulit untuk orangtua mengizinkan anaknya keluar rumah berdinas pada kondisi pandemi corona yang makin meluas seperti ini. Apalagi saya harus berangkat dari Bogor ke Jakarta menggunakan KRL yang tingkat penyebarannya tinggi.
Tapi saya menerima bahwa bekerja di KAI ini untuk melayani masyarakat, walau sangat mungkin saya juga dapat tertular corona apalagi pekerjaan menuntut untuk bertemu banyak orang yang berbeda,” jelasnya.
Baca juga : Idekan Pertemuan Spesial, Indonesia Dorong ASEAN Bersatu Lawan Covid-19
“Meski KAI mengimbau agar proses refund (cancelation dan reschedule) bisa dilakukan di rumah mengunakan aplikasi KAI Access, faktanya masih banyak penumpang yang merasa lebih yakin dengan datang langsung ke stasiun,” pungkas Yoana.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya