Dark/Light Mode

Bantu Penanganan Corona, ADB Suntik RI Rp 23 Triliun

Kamis, 23 April 2020 17:34 WIB
ADB. (Foto: net)
ADB. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asian Development Bank (ADB) menyetujui pembiayaan senilai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23,23 triliun untuk mendukung pemerintah Indonesia menangani dampak pandemi corona.

Presiden ADB, Masatsugu Asakawa mengatakan, menyebabkan dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi yang sangat berat di Indonesia. "Saya memuji respons pemerintah atas pandemi ini, termasuk kebijakan ekonomi dan fiskal yang kuat dan terkoordinasi dengan baik,” ujarnya, Kamis (23/4).

Dukungan anggaran ADB akan membantu pemerintah mengatasi tantangan corona dengan fokus kuat pada kelompok miskin dan rentan, termasuk perempuan. "Pembiayaan yang disalurkan dengan cepat ini adalah bagian dari dukungan ADB yang lebih besar untuk membantu Indonesia merespons Covid-19, yang dikoordinasikan dengan mitra pembangunan yang lain," ujarnya.

Baca juga : Bantu Tenaga Medis, Bale Sumbang Rp 19 Miliar

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengaku, dukungan cepat ADB akan membantu pemerintah melaksanakan langkah-langkah menyeluruh untuk memitigasi dampak buruk corona. “Kami menghargai kecepatan respons ADB dan komunikasi eratnya dengan pemerintah, untuk membantu kebutuhan mendesak Indonesia," kata Sri Mul.

Masatsugu Asakawa mengunjungi Indonesia pada 2-4 Maret dan bertemu dengan Presiden Jokowi, Sri Mul, dan pejabat senior lainnya. Pada 27 Maret, dia  dan Sri Mul berdiskusi tentang respons coronayang dijalankan Indonesia dan bagaimana ADB dapat memberikan dukungan.

Program Covid-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) akan mendukung paket stimulus pemerintah yang ditujukan untuk memperluas program bantuan sosial yang ada, meningkatkan sumber daya pencegahan dan pengendalian corona, serta melindungi sektor produktif dan para pekerja dari kemerosotan perekonomian. 

Baca juga : PGN Rogoh Rp 3,7 Miliar Untuk Bantu Penanganan Corona

Pendanaan ini berasal dari opsi respons pandemi corona oleh ADB. Yaitu fasilitas dukungan kontrasiklus, yang merupakan bagian dari paket 20 miliar dolar AS, yang telah disetujui ADB pada 13 April, untuk membantu negara-negara berkembang anggotanya dalam memerangi corona melalui dukungan anggaran yang dapat dicairkan dengan cepat, dan dengan syarat dan ketentuan yang tidak memberatkan.

Program CARES akan dilaksanakan melalui kerangka pendekatan negara yang berfokus pada dialog kebijakan dan pemantauan strategi dan langkah kontrasiklus pemerintah. Kerangka tersebut akan melibatkan sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, dan entitas yang berfokus pada analisis mahadata (big data analytics) untuk memberi solusi inovatif agar dapat mengatasi krisis corona.

Selain Program CARES, dukungan respons corona dari ADB kepada Indonesia juga mencakup pendanaan berupa hibah dan pinjaman untuk pengadaan peralatan medis secara cepat dalam mendukung upaya pemerintah menghentikan penyebaran virus. Melalui bantuan teknis, ADB juga membantu memperkuat program perlindungan sosial Indonesia.

Baca juga : Lawan Corona, Meutya Hafid Sumbang 20 Ton Beras

Selepas krisis pandemi, ADB juga akan mendukung upaya pemerintah untuk menyiapkan pemulihan pasca corona di berbagai bidang seperti reformasi ekonomi, inklusi keuangan, dan peningkatan infrastruktur ekonomi dan sosial. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.