Dark/Light Mode

Rupiah Masih Sempoyongan, Tapi Inflasi Terkendali

Jumat, 24 April 2020 15:11 WIB
Rupiah Masih Sempoyongan, Tapi Inflasi Terkendali

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan sejumlah indikator stabilitas nilai Rupiah secara periodik, di tengah pandemi Corona yang masih terus berlangsung.

Pada Kamis (23/4), rupiah ditutup menguat di angka Rp 15.350. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke angka 7,81 persen. DXY menguat ke level 100,43. Sementara Yield UST (US Treasury Note)10 tahun, turun ke level 0,602 persen.

Baca juga : Mentan Luncurkan Inovasi ATM Pertanian Sikomandan

Jumat (24/4) pagi, pergerakan rupiah terlihat masih belum stabil. Mata uang Garuda yang dibuka pada level Rp 15.400, melemah 50 poin. Rupiah masih sempoyongan. Sedangkan Yield SBN 10 tahun stabil di 7,80 persen.

Untuk aliran modal asing, pada Minggu IV April 2020, Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun naik ke 210,59 bps per 23 April 2020, dari 191,23 bps per 17 April 2020.

Baca juga : Rupiah Melemah Pagi Ini, Alamat Gagal Cetak Hattrick?

Hal ini dipicu oleh kekhawatiran resesi ekonomi global. Berdasarkan data transaksi 20-23 April 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 0,18 triliun, dengan jual neto di pasar saham sebesar Rp1,58 triliun, sementara di pasar SBN  beli neto sebesar Rp 1,40 triliun.

Berdasarkan data setelmen 20-23 April 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,95 triliun dan selama 2020 (ytd), tercatat jual neto Rp159,38 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.