Dark/Light Mode

Warganya Masih Bandel

Jalankan Lockdown, Malaysia Pakai Tentara

Senin, 23 Maret 2020 04:31 WIB
Tenatara Malaysia/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Tenatara Malaysia/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski Malaysia sudah memberlakukan lockdown, masih banyak rakyatnya yang bandel. Mereka masih keluyuran di jalan. Melihat hal ini, Pemerintah Malaysia pun mengambil tindakan: mengerahkan tentara untuk memastikan aturan lockdown ditaati. 

Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob menyatakan, ada sekitar 50 ribu orang dari Angkatan Tentara Malaysia, Pasukan Sukarelawan, dan Pasukan Pertahanan Sipil, yang diterjunkan membantu kepolisian menerapkan langkah pencegahan virus corona tersebut. Para prajurit akan membantu polisi mengadang orang di jalan, melakukan patroli, dan memastikan keamanan di tempat-tempat seperti rumah sakit, pasar, toko swalayan, serta penyeberangan perbatasan.

"Mereka akan mendukung polisi dan ditempatkan di pasar serta supermarket, di mana orang masih bergegas membeli barang, dan untuk memastikan jarak sosial," ujar Ismail, dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, kemarin. 

Baca juga : Cegah Corona, Kebijakan Jokowi Sangat Jelas dan Terukur

Dia mengatakan, polisi dan personel militer dengan bantuan para Pasukan Sukarelawan, dan Pasukan Pertahanan Sipil, akan memastikan tiap orang menjaga jarak satu meter dari yang lainnya. "Banyak orang masih tidak mau peduli dengan Perintah Kawalan Pergerakan (MCO). Saya berharap dengan bantuan tentara, segalanya akan membaik," tuturnya. 

Menurut dia, meski polisi telah mengatakan tingkat kepatuhan warga Malaysia terhadap aturan itu sudah mencapai  90 persen, naik 30 persen dari Jumat lalu, namun kehadiran tentara tetap dibutuhkan. "Sepuluh persen bukan jumlah yang kecil, " imbuh Ismail. 

Para personel militer sudah terlihat berjaga di beberapa jalan sejak siang kemarin. Salah satunya di Jalan Ampang, Kuala Lumpur. Setidaknya ada empat perwira militer yang hadir bersama beberapa petugas polisi. Mereka mengenakan masker, sarung tangan, serta membawa senjata laras panjang. 

Baca juga : Cairan Disinfektan Langka, Kamu Bisa Bikin Sendiri Pakai Bahan-bahan Ini

Salah seorang anggota kepolisian menyatakan, personel militer itu telah bersama timnya sejak pagi. "Jangan terlalu khawatir tentang kondisi ini. Tentara ada di sini untuk membantu. Beberapa dari mereka sudah ada sejak pagi, dan beberapa akan di sini jam pada sore hari. Mereka akan bekerja sampai larut malam," katanya seperti dikutip straittimes.com. 

Polisi ini juga menjelaskan, ada beberapa titik di Kuala Lumpur yang akan dijaga tentara. “Ada enam lokasi (di KL). Di Jalan Pahang, Jalan Loke Yew, Jalan Raja Muda Aziz, Jalan Ampang, Jalan Sultan Ismail dan Jalan Ipoh," beber polisi itu. 

Setiap kendaraan yang lewat dihentikan polisi dan diminta menjelaskan alasan mereka keluar dari rumah. Yang alasannya tidak bisa diterima, bakal disuruh pulang. 

Baca juga : Belanja Rapat dan Perjalanan Dinas Buat Perangi Corona

Sebelumnya, gambar-gambar di portal pertahanan Air Times News Network menunjukkan foto-foto pasukan mengenakan masker wajah dan peralatan lengkap, tengah merapalkan doa-doa sebelum dikerahkan ke jalan-jalan. "Angkatan Bersenjata Malaysia dari Markas 11 Briged telah dikerahkan untuk menegakkan Operasi Penawar," kata Air News News Network, merujuk pada nama resmi untuk operasi itu. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.