Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pertumbuhan Ekonomi Cuma 2,97 Persen, Jokowi Perintahkan Para Menterinya Cari Solusi
Rabu, 6 Mei 2020 14:12 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyatakan, meski ekonomi hanya tumbuh 2,97 persen, namun masih relatif baik dibandingkan negara-negara lainnya. Namun begitu, Jokowi tetap berharap para menterinya mencarik solusi agar rendahnya pertumbuhan ini bisa diperbaiki.
"Walaupun hanya tumbuh 2,97 persen, tapi dibandingkan dengan negara lain, kinerja ekonomi negara kita relatif masih lebih baik," kata Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/5) seperti dikutip Warta Ekonomi.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Target, Tapi Masih Paling Oke Dibanding Negara Lain
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2020 hanya mencapai 2,97 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibanding triwulan I-2019 sebesar 5,07 persen. Juga masih lebih kecil dibandingkan kuartal IV-2019 sebesar 4,97 persen.
Menurut Jokowi, menjaga pertumbuhan terbilang sulit dicapai di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19. Dibandingkan dengan negara-negara lainnya, Jokowi menyatakan ekonomi Indonesia masih cukup baik.
Baca juga : Airlangga Nggak Kaget
"Misalnya Tiongkok turun dari 6 persen menjadi minus 6,8 persen di triwulan I. Berikutnya Spanyol, Prancis, Hongkong, dan Italia," tambahnya.
Jokowi mengatakan, Covid-19 telah memukul perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Dampaknya terlihat dari dua sisi, yakni permintaan (demand) dan penawaran (supply). Dari sisi supply, terlihat dari indeks manufaktur Indonesia (PMI) pada April 2020 mengalami kontraksi paling dalam di antara negara Asia. Indonesia di level 2,27 persen, lebih rendah dibandingkan Korea Selatan (41,6 persen) Malaysia (31,3 persen), Vietnam (32,7 persen), dan Filipina (31,6 persen).
Baca juga : Ekonomi Cuma Tumbuh 2,97 Persen, Airlangga: Sudah Diprediksi
"Hati-hati mengenai ini, agar dicarikan solusi dan cara agar kontraksi ini bisa diperbaiki. Saya minta menteri-menteri ekonomi memperhatikan angka-angka tersebut secara detail," pungkasnya. [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya