Dark/Light Mode

Selama Wabah Corona, ASDP Ferry Kehilangan 3 Juta Penumpang

Kamis, 14 Mei 2020 20:55 WIB
Salah satu kapal milik PT ASDP Ferry Indonesia. Foto: Twitter @BKIPMTarakan
Salah satu kapal milik PT ASDP Ferry Indonesia. Foto: Twitter @BKIPMTarakan

RM.id  Rakyat Merdeka - PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) mencatatkan penurunan jumlah penumpang signifikan selama wabah corona berlangsung. 

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengungkapkan, sejak Maret hingga 12 Mei 2020, ASDP kehilangan sekitar 3,1 juta penumpang di 7 pelabuhan cabang utama.

"Pada 2019, total penumpang kami berjumlah 7,3 juta orang. Sedangkan pada 2020 hanya 4,4 juta orang atau turun 39 persen," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (14/5).

Baca juga : Gegara Corona, 70 Warga Meksiko Tewas Minum Bir Oplosan

Menurutnya, penurunan jumlah penumpang diikuti juga menurunnya angka kendaraan pribadi yang diangkut kapal feri. Berdasarkan data ASDP, total kendaraan selama masa pandemi turun dari 395 ribu unit menjadi 220 ribu unit atau sekitar 44 persen.

Kondisi yang sama bahkan terjadi untuk angkutan barang. Ira menjelaskan, angkutan barang pada Maret hingga Mei 2020 menurun 8 persen dari 853 ribu menjadi 783 ribu kendaraan.

Dengan begitu, secara kumulatif total kendaraan yang diangkut ASDP melalui pelabuhan penyeberangan sepanjang pandemi anjlok 27 persen. "Total kendaraan dari 1,8 juta menjadi 1,3 juta," ungkapnya.

Baca juga : Ingatkan Bahaya Corona, Pria Berdandan Ala Malaikat Maut

Ira mengatakan, penurunan jumlah kendaraan dan penumpang ini terjadi sejak pemerintah mengimbau masyarakat tidak bepergian guna menekan tingkat persebaran virus corona. Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan aturan larangan mudik, ASDP langsung menyetop penjualan tiket kapal secara daring.

Saat ini, kata Ira, tiket kapal hanya dijual untuk keperluan angkutan logistik dan penumpang khusus. Berdasarkan data yang ada, penjualan tiket angkutan barang di Pelabuhan Merak-Bakauheni mencapai 70 persen dari total tiket keluar. Sedangkan penjualan untuk tiket angkutan khusus hanya 30 persen.

Adapun di Pelabuhan Ketapang, penjualan tiket untuk angkutan logistik mendominasi, yakni mencapai 93 persen. Sedangkan tiket penumpang hanya 7 persen. Lalu, di Pelabuhan Gilimanuk, penjualan tiket untuk angkutan logistik menempati porsi 88 persen dan penumpang hanya 12 persen. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.