Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penumpang MRT Melonjak Sejak PSBB Transisi

Kamis, 11 Juni 2020 20:01 WIB
Jumlah penumpang MRT meningkat saat PSBB transisi.
Jumlah penumpang MRT meningkat saat PSBB transisi.

RM.id  Rakyat Merdeka - MRT Jakarta mencatat terjadi peningkatan jumlah penumpang hingga ribuan sejak diizinkan aktivitas kantor pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi DI DKI Jakarta.

"PSBB transisi terjadi peningkatan pengguna MRT. Di mana ada 13.308 pengguna layanan kereta pada, Rabu (10/6)," kata Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar di forum diskusi virtual bersama jurnalis di Jakarta, Kamis (11/06).

Menurut dia, jumlah penumpang memang naik lima hingga enam kali lipat dibanding minggu lalu. Tapi belum signifikan karena sebagian kegiatan perkantoran juga belum dimulai.

Baca juga : Penting, Menjaga Kesehatan Gigi Anak di Masa Pandemi

Selain itu, katanya, mal-mal juga belum buka. "Nah ketika kegiatan perekonomian mulai dibuka pada minggu depan, kami sudah mulai memprediksi angka ini akan naik menjadi 20.000 sampai 30.000," katanya. 

Saat ini,  jumlah pengguna diperkirakan dapat merangkak naik dengan jam operasional yang bertahap kembali normal, mulai pukul 05.00 WIB-21.00 WIB.

William mengatakan pihaknya telah melakukan survei kepada 760 pelanggannya terkait penggunaan MRT seandainya PSBB berakhir. Hasilnya, 91 persen respondennya tetap akan menggunakan MRT karena lebih efisien untuk mobilisasi dan 98 persen merasa aman menggunakan layanan dari BUMD milik Provinsi DKI Jakarta itu.

Baca juga : Top, Penjualan Mobil Honda Online Meroket Saat Pandemi

"Mudah-mudahan PSBB transisi berhasil dan kegiatan-kegiatan mulai aktif kembali pada Juli 2020. Kalau ini berhasil penumpang bisa naik di angka 60.000-70.000 per hari," kata William.

Untuk menjaga kepercayaan penumpang terkait keamanan dan kebersihan di lingkungan MRT Jakarta, William mengatakan, ada protokol khusus bernama 'Protokol Bangkit' selama layanan angkutan umum itu beroperasi berjalan beriringan dengan era normal baru.

"Bangkit itu akronim. Bersih, Aman, Nyaman, Go Green, Kolaborasi, Inovasi dan Tata Kelola yang baik. Kenapa bersih diutamakan? Karena baik penumpang maupun kereta harus dijaga kebersihannya seperti hand sanitizer ada di seluruh stasiun, kereta pun kita disemprot disinfektan tiga kali sehari," kata William.

Baca juga : Anies Izinkan Ojol Angkut Penumpang Di Masa Transisi

Bahkan untuk mendukung berjalannya protokol kesehatan yang sudah berjalan, MRT Jakarta, menyediakan alat pemantau suhu tubuh berupa thermal scanner yang saat ini sudah ada di lima stasiun dan nantinya akan tersebar di seluruh stasiun MRT lainnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.