Dark/Light Mode

Hadiri Investment Forum

Menko Airlangga Tawarkan 41 Proyek Besar Ke Prancis

Kamis, 2 Juli 2020 07:48 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto hadir sebagai pembicara pada Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) yang digelar secara daring, kemarin.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto hadir sebagai pembicara pada Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) yang digelar secara daring, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Prancis terus menggenjot peluang kerja sama antara IndonesiaPrancis di masa pandemi corona.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, saat ini, pemerintah Indonesia sudah menawarkan 41 proyek besar senilai 439,98 miliar dolar AS kepada investor Prancis. 

“Semua proyek ini berlangsung sampai tahun 2024. Dari mulai sektor transportasi, listrik, jaringan gas, logistik dan ecocity, termasuk proyek-proyek Ibu Kota Baru,” jelas Airlangga yang hadir sebagai pembicara pada Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) yang digelar secara daring, kemarin. 

Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Arrmanatha Nasir mengatakan, walaupun kondisi ekonomi global masih penuh ketidakpastian akibat dalam cengkraman Covid19, semangat kerja sama Indonesia dan Prancis tetap kuat. 

“Saat ini, kedua negara sedang memfinalisasi kesepakatan Defense Cooperation Agreement, dan Plan of Action untuk merevitalisasi kerja sama strategis Indonesia-Prancis,” kata Tata, sapaan akrab Arrmanatha dalam sambutannya di forum yang sama. 

Baca juga : AP ll Genjot Investasi Tawarkan 7 Proyek Infrastruktur

Diterangkannya, lebih rinci, kedua perjanjian direncanakan untuk diteken pada paruh kedua 2020. Perjanjian ini fokus untuk mendorong kerja sama di bidang ekonomi, diharapkan perjanjian tersebut dapat membuka peluang kerja sama yang lebih besar bagi komunitas busines Prancis dan Indonesia. 

Tata mengatakan, semangat kerja sama Indonesia-Prancis selama pandemi corona juga dapat dilihat dari kerja sama AFD (Badan Pembangunan Prancis) dan PT SMI yang menandatangani kerjasama senilai 150 juta euro untuk proyek infrastruktur hijau dan pembangunan infrastruktur kesehatan. 

AFD juga telah bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia senilai 300 juta euro untuk mendukung mitigasi dampak Covid19 dan pemulihan ekonomi. 

“Selain itu, beberapa perusahaan Prancis seperti Decathlon, L Oreal dan Michelin juga aktif mendukung upaya mitigasi Covid-19 di Indonesia, melalui kerja sama dengan Gugus Tugas Covid-19,” sambungnya. 

Dikatakan Tata, kerja sama kedua negara yang terus berkembang pada saat pandemi merupakan refleksi hubungan bilateral yang semakin matang, yang pada tahun 2020 ini memasuki usia yang ke-70. 

Baca juga : Awas, Krisis Ekonomi Bisa Sampai 2022...

Saat ini, Indonesia terus berupaya memberikan peluang yang besar bagi perusahaan Prancis untuk berbisnis di Indonesia. Khususnya untuk di sektor prioritas seperti energi, transportasi, maritim dan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). 

“Juga ditekankan bahwa Indonesia bukan hanya pasar paling besar di Asia Tenggara. Namun juga merupakan bagian dari pasar tunggal dan basis produksi bersama ASEAN,” kata Tata. 

Selain itu, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen kuat terus mereformasi ekonomi dan birokrasi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta untuk memfasilitasi dan memberikan insentif bagi investor asing. 

“Semua ini, diharapkan menjadi pertimbangan bagi perusahaan Prancis yang ingin merelokasi usahanya ke Indonesia,” ujarnya. 

Seolah menegaskan pernyataan tersebut, sebanyak 75 perusahaan Prancis yang bergerak di bidang energi, maritim, perbankan dan investasi, dirgantara, transportasi, otomotif, dan pertahanan, turut berpartisipasi dalam forum virtual yang digelar Kedubes RI bersama MEDEF Internasional Prancis ini. 

Baca juga : Phapros Kembangkan Produk Anti Penuaan Dini Berbahan Biologi

“Pandemi corona telah merubah hidup kita secara total. Kita dituntut untuk keluar dari zona nyaman, tidak business as usual, serta harus lebih kreatif dan inovatif menciptakan dan memanfaatkan peluang usaha baru,” lanjut Nasir. 

Tuntutan ini, kata dia, sejalan dengan tujuan Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF). Yaitu, untuk mengajak komunitas pengusaha Prancis keluar dari zona nyaman pasar mereka, kreatif dan inovatif dalam menangkap dan manfaatkan peluang pasar di Indonesia. [NOV]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.