Dark/Light Mode

Pendaftar Kartu Prakerja Membludak

Menteri Airlangga: Prioritas Pekerja Yang Kena PHK

Selasa, 14 April 2020 07:59 WIB
Pemerintah membuka resmi pendaftaran kartu prakerja.
Pemerintah membuka resmi pendaftaran kartu prakerja.

RM.id  Rakyat Merdeka - Peminat program Kartu Prakerja membludak. Ada sekitar 2 juta lebih orang yang mendaftar kartu tersebut, hingga kemarin. 

Di tahap awal pemerintah hanya memberikan kuota bagi 164.000 masyarakat untuk mendaftar di program tersebut. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, sasaran program Kartu Prakerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi Covid-19. 

“Namun diprioritaskan adalah pekerja yang dirumahkan dan yang terkena PHK, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan sumber pekerjaan. Menteri Ketenagakerjaan yang melakukan pendataan para pekerja tersebut,” kata Airlangga di Jakarta kemarin. 

Dikatakannya, pemerintah melakukan pendataan melalui kementerian, lembaga negara dan pemerintah daerah. Terutama melalui Dinas Ketenagakerjaan, Pariwisata, Koperasi dan UKM dan juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel. 

Baca juga : Menkeu Gelar Rapat Dengan DPR Bahas APBN Dan Covid-19

Meski begitu, Airlangga menyebut kalau pendataan yang telah dilakukan bukan merupakan pendaftaran. 

Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui website resmi Prakerja.Ia pun mengimbau masyarakat yang telah terdata tetap melakukan pendaftaran di situs resmi prakerja. 

Nantinya, verifikasi data calon peserta program dilakukan melalui pengecekan dengan database Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di Kemendagri, Data Pokok Kependidikan (Dapodik) di Kemendikbud dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial. 

Hal ini untuk memastikan bahwa peserta Kartu Prakerja sesuai persyaratan.Yaitu berusia di atas 18 tahun, tidak sedang sekolah/ kuliah dan untuk mendahulukan masyarakat yang belum menerima berbagai bantuan sosial dari pemerintah. 

Ini agar bantuan lebih merata. Terkait keluhan masyarakat soal sulitnya mengakses situs prakerja.go.id dan operasinya yang kerap error sejak launching Sabtu (11/4) lalu, Airlangga berharap masyarakat bisa maklum. 

Baca juga : Menko Airlangga Rajin Pelototin Harga Pangan

Ia menyebut, situs web tersebut, mengalami gangguan karena ramainya masyarakat yang tertarik mendaftar program Kartu Prakerja. 

“Karena antusiasme pendaftar sangat tinggi, kami berharap masyarakat bisa memaklumi segala kekurangan yang ada pada awal pembukaan pendaftaran ini,” kata Airlangga. 

Mantan Menteri Perindustrian itu juga menyebut, sejak dirilis pada 20 Maret 2020, situs resmi prakerja.go.id telah dikunjungi 2,4 juta orang. 

Sementara, saat pendaftaran resmi dibuka pada Sabtu (11/04), ada lebih dari 1,1 juta pengunjung yang mengakses situs tersebut. 

Pernah dalam satu menit, pendaftar Kartu Prakerja mencapai 80.000 orang pada saat yang bersamaan, sehingga kapasitas server akhirnya ditingkatkan. 

Baca juga : Paloh Datangi Kantor Golkar, Airlangga: Selamat Pulang Ke Rumah

Meski sempat mengalami gangguan, Airlangga menyebut sudah banyak masyarakat yang berhasil melakukan registrasi. 

Airlangga menyebut, pemerintah akan terus memastikan kapasitas dari sistem Kartu Prakerja mampu melayani masyarakat dengan baik. 

Di samping itu, keamanan data dan server dari serangan juga menjadi fokus perhatian. 

“Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan, seperti verifikasi surel, unggah foto, kapasitas server dari kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas call center,” tegasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.