Dark/Light Mode

Berkat Corona, Telkom Raup Laba Bersih Rp 5,86 Triliun

Kamis, 2 Juli 2020 07:57 WIB
Kinerja Telkom Group tetap kinclong di masa pandemi wabah corona,
Kinerja Telkom Group tetap kinclong di masa pandemi wabah corona,

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pukulan wabah virus corona, kinerja Telkom tetap kinclong. Operator merah putih milik negara ini mencatat pendapatan konsolidasi kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 34,19 triliun. 

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) ini tercatat Rp 18,76 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 5,86 triliun. 

Pencapaian ini ditopang oleh digital business Telkomsel dan fixed broadband IndiHome sebagai mesin pertumbuhan perseroan. Kedua unit bisnis ini mencatatkan pertumbuhan masing-masing 16,3 persen dan 19,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

“Kedua lini bisnis ini diharapkan dapat menjadi andalan bagi pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan,” kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah di Jakarta. 

Saat ini, Ririek memprioritaskan lini bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik, disertai upaya-upaya untuk memperoleh pendapatan yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan margin profitabilitas dan menjaga pertumbuhan kinerja Telkom lebih sustainable. 

“Telkom memiliki portofolio bisnis yang beragam, sehingga tidak terlalu bergantung pada salah satu segmen bisnis. Jika terjadi pelemahan di salah satu segmen, maka akan diimbangi dengan pertumbuhan di segmen lainnya,”terangnya. 

Baca juga : Di Masa Covid, Antam Raup Laba Usaha Rp 137 Miliar

Meski dalam kondisi persaingan yang ketat di industri telekomunikasi, Telkom terus membangun infrastruktur broadband. Baik untuk mobile maupun fixed line guna menjamin pertumbuhan bisnis di masa depan. 

Hal ini ditunjukkan dari nilai penyerapan belanja modal perseroan di kuartal 1-2020 sebesar Rp 3,7 triliun. Selain membangun infrastruktur broadband (digital connectivity), 

TelkomGroup secara intensif terus mengembangkan digital platform dan digita service sebagai value added dari core competency perusahaan agar terus tumbuh dan berkembang. 

Namun, kata Ririk, kondisi pandemi saat ini telah mengubah gaya hidup masyarakat yang ditandai dengan peningkatan adopsi digital sebagai solusi pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. 

Seperti untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah ataupun berbelanja kebutuhan sehari-hari. 

“Inovasi digital mengambil peran penting bagi masyarakat. Hal ini menjadikan peluang bagi Telkom untuk tetap berinvestasi guna meningkatkan performansi perusahaan dalam menyambut new normal,” ujar Ririek.

Baca juga : Bisnis Digital Moncer, Telkom Bagikan Dividen Rp 15 Triliun

Di segmen Mobile, Telkom melalui entitas anak Telkomsel, menunjukkan kinerja digital business yang semakin baik dengan pendapatan sebesar Rp15,83 triliun yang didorong oleh pendapatan Data dan Digital Services, dengan total kontribusi sebesar 70,6% dari total pendapatan Telkomsel atau meningkat dari kontribusi sebesar 61,4% di tahun lalu. 

Hal ini tidak lepas dari besarnya basis pelanggan sebesar 162,6 juta pelanggan, dengan pengguna mobile data tercatat sebanyak 105,1 juta pelanggan. 

Rerata konsumsi layanan data juga meningkat signifikan 42,4% menjadi 6.533 MB per pelanggan, sehingga lalu lintas data juga terus meningkat 41,7% menjadi 1.996.842 Terabyte.

Dengan pertumbuhan trafik data yang demikian pesatnya, selama tiga bulan pertama di tahun 2020, Telkomsel telah membangun lebih dari 7.088 Base Transceiver Station (BTS) yang seluruhnya berbasis 4G. 

Hingga saat ini, Telkomsel telah memiliki total BTS sebanyak 219.323 unit dengan BTS 3G dan 4G/LTE mencapai lebih dari 169 ribu unit atau 77,1% dari total keseluruhan.

Layanan fixed broadband IndiHome terus mempertahankan kinerja yang semakin kuat dengan pendapatan sebesar Rp5,1 triliun. 

Baca juga : Terus Cetak Rekor Kontribusi Untuk Negara, Total Setoran Pertamina Tembus Rp 181,5 Triliun

Jumlah pelanggan IndiHome pada kuartal pertama 2020 pun tumbuh 31,4%  menjadi 7,3 juta pelanggan. 

Sebagai upaya mempertahankan posisinya sebagai market leader, IndiHome telah mengeluarkan paket yang lebih terjangkau (affordable) untuk menyasar segmen pelanggan yang lebih luas lagi guna meningkatkan penetrasi fixed broadband di Indonesia. 

Di samping itu, IndiHome juga terus berupaya untuk menambah layanan digital serta konten-konten yang menarik.

Selanjutnya, segmen Wholesale dan International Business menunjukkan kinerja yang baik, dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,36 triliun, atau tumbuh 15,1% dari tahun sebelumnya. 

Sedangkan untuk segmen enterprise, hingga saat ini Perseroan tetap menjalankan kebijakan bisnis dengan berfokus pada pembenahan secara fundamental yang diikuti perbaikan lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi dengan capaian pendapatan Rp 4,3 triliun. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.