Dark/Light Mode

Bisnis Digital Moncer, Telkom Bagikan Dividen Rp 15 Triliun

Senin, 22 Juni 2020 08:09 WIB
Direktur Utama, Ririek Adriansyah (kiri) berbincang dengan Direktur Digital Business, Muhammad Fajrin Rasyid usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019 di Jakarta, Jumat (19/06).
Direktur Utama, Ririek Adriansyah (kiri) berbincang dengan Direktur Digital Business, Muhammad Fajrin Rasyid usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019 di Jakarta, Jumat (19/06).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di masa pandemi, bisnis digital Telkom tumbuh signifikan, yakni hampir 30 persen. 

Pertumbuhan perseroan semakin moncer di era new normal ini. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (19/06), operator merah putih milik negara yang dipimpin Ririek Adriansyah membagikan dividen sebesar Rp 15,26 triliun. 

“RUPST menyetujui sebesar Rp 11,20 triliun dividen tunai dan Rp 4,06 triliun dividen spesial. Keduanya, akan dibayarkan selambat-lambatnya pada 23 Juli 2020,” kata Ririek usai RUPST Telkom tahun 2019 di Jakarta. 

Baca juga : Antisipasi Kejahatan Siber, ASITech Saran Pindahkan Server Vidcon ke Dalam Negeri

Telkom juga mencatat laba bersih sebesar Rp 18,66 triliun yang dibukukan perseroan sepanjang 2019, 81,78 persennya akan dibagikan sebagai dividen sedangkan sisanya untuk membiayai pengembangan usaha perseroan. 

“Laba bersih ini dihasilkan dari pendapatan perseroan di tahun 2019 yang mencapai Rp 135,57 triliun, tumbuh positif sebesar 3,7 persen dibanding tahun 2019 dengan EBITDA Rp 64,83 triliun,” terangnya. 

Ririek mengatakan, pencapaian ini menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital dan berkomitmen memperkuat kapabilitas bisnis digital. 

Baca juga : Soal Akuisi Bukopin, OJK: Kookmin Sudah Setor Rp 2,8 Triliun

“Untuk memantapkan langkah sebagai digital telco dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia, Telkom fokus pada 3 domain bisnis. Yakni digital connectivity, digital platform dan digital services,” ungkap Ririek. 

Ririek menambahkan, Telkom terus memperkuat posisi sebagai market leader pada domain digital connectivity dengan menghadirkan layanan berkualitas dengan jangkauan terluas. 

Telkom juga mengakselerasi digital platform dengan cara mengembangkan layanan data center dan cloud pada tahap awal untuk kemudian menyediakan smart platform di atasnya sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT. 

Baca juga : Pemerintah Siapkan Stimulus Bagi Pelaku Usaha Rp 1,85 Triliun

Selanjutnya, kata Ririek, produk-produk digital service akan dikembangkan secara selektif. Termasuk melalui akuisisi maupun kemitraan, didukung secara sinergis oleh digital platform dan digital connectivity yang telah dibangun sehingga pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik. 

Sejak tahun 2019, perseroan melakukan perubahan kebijakan bisnis dengan berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi yang bersifat recurring terutama pada layanan enterprise solutions seperti enterprise connectivity, data center dan cloud, dan secara selektif mengurangi dan tidak memprioritaskan solusi bisnis yang memiliki tingkat margin relatif rendah dan non-recurring. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.