Dark/Light Mode

PGN Dukung Kawasan Industri Sumut Dengan Kebijakan Harga Gas 6 Dolar AS

Jumat, 3 Juli 2020 11:36 WIB
Pegawai PGN memastikan pasokan gas untuk industri. (Foto: ist)
Pegawai PGN memastikan pasokan gas untuk industri. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah merealisasikan kebijakan penetapan harga gas sektor industri tertentu sebesar 6 dolar AS per MMBTU, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) optimis kebijakan tersebut dapat meningkatkan dan mendukung pertumbuhan industri di berbagai wilayah. 

Salah satunya adalah di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumut) sebagai wilayah yang telah menerima manfaat kebijakan sesuai Kepmen ESDM 89.K/2020 pada bulan Juni 2020. 

"Wilayah Sumatera Bagian Utara adalah salah satu wilayah potensial yang dapat bertumbuh lebih cepat dengan tersedianya energi baik gas bumi dengan harga yang kompetitif, khususnya di wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang dibangun pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah," ujar Direktur Komersial PGN Faris Aziz, Jumat (3/7)

Baca juga : Buwas Dukung Mentan SYL Pastikan Pangan Tanpa Impor

Faris menjelaskan, bahwa dengan pemberlakuan harga gas sebesar 6 dolar AS per MMBTU pada industri 7 sektor tertentu secara proporsional, PGN telah merealisasikannya di wilayah Medan untuk 19 pelanggan. Wilayah operasi PGN area Sumatera Bagian Utara meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun. Di Simalungun, PGN Grup melalui PT Pertagas Niaga telah menyalurkan gas bumi ke KEK Sei Mangkei sebesar 3.600 MMBTUD untuk PT Unilever Oleochemical Indonesia yang menjadi konsumen gas terbesar dengan volume pemakaian sekitar 2.400 MMBTUD.

Di KEK Sei Mangkei, aktivitas produksi industri oleochemical mampu menghasilkan 200.000 ton/tahun produk oleochemical seperti fatty acid, surfactant, glycerin, dan coap doodle. Selanjutnya, dari produk-produk tersebut membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) seperti jasa catering, perumahan, kebersihan, dan transportasi.

KEK Sei Mangkei telah terakses infrastruktur gas bumi melalui pipa transmisi Belawan-Sei Mangkei sepanjang 500 km yang dioperasikan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas). Dari infrastruktur jaringan pipa ini, PGN melakukan optimalisasi untuk memenuhi kebutuhan energi 7 sektor industri tertentu dan mendorong kemajuan industri oleochemical serta industri pada umumnya yang bisa berdampak positif pada pertumbuhan KEK Sei Mangkei dan masyarakat sekitar untuk kemajuan perekonomian Sumatera Utara.

Baca juga : PGN Realisasikan Harga Gas Industri Tertentu 6 Dolar AS Per MMBTU

"PGN berkomitmen pada penguatan konektivitas energi baik gas bumi untuk bisa memberi nilai tambah di pusat-pusat pertumbuhan industri baru di Sumatera Bagian Utara, termasuk dari sisi efisiensi. Jika perkembangan industri semakin menggeliat, maka dapat membuka pintu masuk bagi investor untuk memperkuat investasi. Dengan begitu, tujuan dari dibangunnya KEK Sei Mangkei dapat berjalan efektif dan berdampak positif pada stabilitas perekonomian daerah," imbuh Faris.

Wilayah Sumatera Bagian Utara menjadi salah satu area pioneer bagi PGN dalam rangka mengembangkan bisnis transmisi dan distribusi gas bumi. Di wilayah tersebut, sejak tahun 1985 hingga saat ini, PGN telah melayani lebih dari 27 ribu pelanggan Rumah Tangga, 380 Pelanggan Kecil, dan sekitar 145 pelanggan Komersial dan Industri, yang terdiri dari pelanggan bergerak di bidang industri oleochemical, logam, karet, keramik, makanan, kaca dan lainnya, dengan total volume penyaluran gas mencapai sekitar 17-18 BBTUD. 

Untuk memenuhi penyaluran gas bumi di wilayah Sumatera Bagian Utara, PGN Grup telah mendapatkan pasokan dari produsen hulu/KKKS sebanyak ± 31 MMSCFD dari 4 pemasok, yaitu Pertamina EP, Triangle Pase, PHE North Sumatra Offshore, dan PHE North Sumatra B. Hal ini menunjukkan bahwa supply untuk wilayah tersebut lebih dari cukup, sehingga diharapkan dapat dioptimalkan alokasinya dan mampu menjadi daya tarik untuk dimanfaatkan lebih banyak oleh pelaku usaha industri lainnya.

Baca juga : Ikatan Alumni ITB : Kebijakan dan Peluang Dunia Bisnis Masa New Normal

“PGN dan layanan gas bumi adalah bagian dari daya dukung penggerak roda perekonomian melalui multiplier effect pemanfaatan gas bumi bagi industri sehingga akan banyak dampak yang diciptakan, seperti penyerapan tenaga kerja melalui kegiatan bisnis para pelanggan, peningkatan daya saing produk dan tumbuhnya pusat kegiatan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasi industri, termasuk sektor UMKM, pelanggan Kecil atau Komersial,” ujar Faris.

PGN senantiasa berkomitmen dalam pengembangan infrastruktur dan inovasi layanan gas bumi yang handal untuk membantu meningkatkan produkvitas industri Sumatera Utara sehingga akan berdampak nyata kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional pada umumnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.