Dark/Light Mode

Optimalkan Dana PEN, Mandiri Fokus Garap Sektor Pendukung Padat Karya dan Ketahanan Pangan

Rabu, 8 Juli 2020 17:01 WIB
Seremoni penyerahan kredit PEN ke debitur segmen Mikro dan UKM yang dilakukan Bank Madiri, di Bintaro, Banten, Rabu (8/7). (Foto: Dok. Mandiri)
Seremoni penyerahan kredit PEN ke debitur segmen Mikro dan UKM yang dilakukan Bank Madiri, di Bintaro, Banten, Rabu (8/7). (Foto: Dok. Mandiri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Mandiri berkomitmen untuk mengoptimalkan dana penempatan pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi Covid-19. Bank Mandiri telah menyiapkan rencana penyaluran kredit (pipeline) secara sektoral dengan fokus pada usaha-usaha yang mendukung penyerapan tenaga kerja dan ketahanan pangan.

Berdasarkan PMK 70/2020, pemerintah menempatkan uang negara di bank-bank Himbara (himpunan bank milik negara) untuk disalurkan sebagai kredit produktif, khususnya kepada segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dengan target penyaluran hingga tiga kali lipat. Adapun penempatan dana di Bank Mandiri sebesar Rp 10 triliun, dengan rencana alokasi penyaluran sebesar Rp 20 triliun untuk segmen UMKM dan Rp 10 triliun pada segmen wholesale.

Baca juga : MNC Kapital Perkuat Layanan Keuangan Digital

Dirut Bank Mandiri Royke Tumilaar menyebutkan, pihaknya akan menggandeng berbagai komponen masyarakat, termasuk nasabah eksisting, serta memanfaatkan seluruh sumber daya di Bank Mandiri untuk memastikan dana PEN ini dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran. “Intinya, kami akan all out dalam menyalurkan Dana PEN ini. Karena kita perlu segera menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi Covid-19 tidak berlarut-larut dan ekonomi domestik segera bangkit,” kata Royke, saat melakukan seremoni penyerahan kredit PEN ke debitur segmen Mikro dan UKM di Bintaro, Banten, Rabu (8/7).

Berdasarkan pipeline tersebut, dia menjelaskan, penyaluran kredit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor-sektor produktif antara lain pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengolahan, pariwisata, serta sektor lain yang memberikan dampak pada ketahanan pangan. Sedangkan pada segmen wholesale, fokus penyaluran kredit PEN diarahkan antara lain pada sektor perkebunan, pertambangan dan energi, FMCG, kontraktor, BUMN Pupuk, transportasi, serta logistik.

Baca juga : Itikad Baik Pendiri Jadi Solusi Penuntasan Persoalan Indosurya

“Untuk mempercepat proses penyaluran dan implementasi protokol kesehatan dalam bisnis di era new normal, kami juga telah memanfaatkan dukungan TI dalam proses bisnis, seperti penggunaan video call untuk membantu proses verifikasi permohonan kredit segmen wholesale dan UKM. Selain itu, kami juga memanfaatkan aplikasi Mandiri Pintar untuk memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif agar persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit,” katanya. 

Sebagai bentuk mitigasi dalam penyaluran kredit PEN ini, lanjutnya, Mandiri juga telah bekerja sama dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) untuk memberikan penjaminan atas kredit modal kerja yang disalurkan kepada pelaku UMKM. Kerjasama tersebut juga merupakan implementasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.71/PMK.08/2020 tentang  Tata Cara Penjaminan Pemerintah melalui Badan Usaha Penjaminan yang ditunjuk dalam rangka Pelaksanaan Program PEN untuk menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca juga : Pilkada Kota Palu, Perindo Dukung Sang Petahana

“Di samping optimalisasi dana PEN ini, kami juga telah aktif melakukan restrukturisasi kredit terdampak covid-19 dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Hingga akhir Juni 2020, Bank Mandiri telah menyetujui restrukturisasi kredit kepada lebih dari 500 ribu debitur retail dan wholesale dengan nilai oustanding lebih dari Rp 100 triliun,” kata Royke. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.