Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Seniman Berharap Sinergi dan Dukungan BUMN ke Industri Kreatif Makin Besar

Rabu, 22 Juli 2020 08:29 WIB
Musisi Addie MS (Foto: Instagram/addiems999)
Musisi Addie MS (Foto: Instagram/addiems999)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 berdampak luas ke semua sektor. Termasuk ke sektor industri kreatif dan ekosistemnya. Praktis, semenjak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hingga new normal, aktivitas dunia seni yang berkaitan menghadirkan banyak orang di ruang publik, seperti konser musik dan pertunjukan, terhenti. 

Sejatinya, pemerintah, melalui berbagai perusahaan BUMN, belakangan semakin aktif berkolaborasi dengan public figure, seniman, dengan menggelar event yang diselingi kampanye positif dan memberi semangat menerapkan protokol kesehatan. Seniman dan musisi Addie MS menyampaikan, pemerintah, BUMN, dan industri kreatif memang harus bersinergi, berkomunikasi, agar berbagai program dapat disampaikan ke masyarakat. Karena, dengan komunikasi, berbagai salah paham dan salah informasi bisa lebih mudah atasi. 

Nah, Pertamina pun mendukung langkah pemerintah untuk terus berkontribusi terhadap industri kreatif. Salah satu langkah nyata menggelar event PertaShow #5 by Pertamina dengan mengambil tema “Berbagi Berkah untuk Semua”. Event yang digelar nanti malam, Rabu (22/7) pukul 19.30 tersebut dimeriahkan Anji, Tiara Andiri, Gading Martin, Angie Ang. Tak hanya itu saja, dalam event itu Pertamina mengajak masyarakat berdonasi dengan menukarkan Poin di aplikasi My Pertamina. Bagi yang beruntung, tersedia saldo LinkAja masing-masing Rp 500 ribu untuk 100 pemenang dan Yamaha Lexi.

Baca juga : Ini Strategi Mendag Supaya Industri Mamin Makin Berjaya di Pasar Internasional

Addie, yang beberapa waktu lalu bersama sejumlah musisi hadir ke Istana dan bertemu Presiden, mengatakan, dengan bertemu langsung, Presiden bisa mendapat masukan mengenai permasalahan yang ada di masyarakat. Dan para seniman pun bisa mendapatkan gambaran mengenai permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah dari Presiden langsung. “Diharapkan para seniman bisa tergerak untuk ikut menyosialisasikan protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah dengan kreativitas masing-masing,” ujar Addie, Selasa (21/7). 

Menurut Addie, pandemi Covid-19 ini bukan masalah Pemerintah saja. Namun masalah bersama, bahkan masalah seluruh bangsa di dunia. Karena itu, langkah dan kolaborasi menjadi kunci agar semua pihak bisa sama-sama maju. 

“Jadi, kolaborasi apa pun, baik antar seniman maupun dengan BUMN atau swasta, tentu baik sekali. Inisiatif BUMN atau swasta untuk menggandeng para seniman untuk ikut penggalangan dana maupun sekedar mengingatkan masyarakat pentingnya saling melindungi dengan rajin pakai masker dan menjaga jarak tentu sangat baik.  Di negara-negara lain, dukungan perusahaan negara pada aktivitas seni budaya, sangat lazim,” tegas Addie.

Baca juga : Sandiaga Berharap Prabowo Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Seniman Butet Kartaredjasa mengutarakan bahwa perusahaan BUMN, juga diharapkan semakin bisa berkontribusi kepada sektor kesenian, industri kreatif, terutama di daerah. Apalagi BUMN memiliki kemampuan pendanaan dan juga jaringan sehingga peran dan dukungan itu dapat lebih dioptimalkan. Tentu saja, diharapkan BUMN tidak hanya memberi dukungan kepada seni yang bisa dipublikasikan secara daring, tapi seni lain seperti sastra, seni rupa, juga perlu mendapat dukungan sama. 

“Perusahaan BUMN itu kan tempatnya orang lembaga, yang memiliki duit. Dengan kemampuan itu, seharusnya memudahkan mereka mengambil peran untuk fokus mendukung seni, mereka bagaimana bisa mendukung support ekonomi pada berbagai lapis kesenian,” ucap Butet, Selasa (21/7). 

Karena itu, dalam pertemuan dengan Presiden beberapa waktu lalu, ia pun meminta agar tidak hanya melihat seni dari wajah-wajah orang populis seperti terlihat di televisi. Karena sejatinya banyak seniman, wajahnya tidak populis, namun karyanya memiliki kualitas internasional. Bahkan ada profesi seni yang tidak mengharuskan wajahnya dikenal, seperti cerpenis, sastra, perupa, namun karya mereka diakui dunia.  

Baca juga : Dukung Program Digitalisasi dan Pemulihan UMKM, BGR Gandeng Pinsar

Ia mengatakan, di sektor seni, ekosistemnya sangat besar, misal dalam setiap pertunjukan terdapat peran dan dukungan pihak lain mulai orang yang mengurus sound dengan tim, sound engineer, lighting, orang yang mengurus kostum, makeup, konsumsi. Bahkan, ada seni karawitan, penari jawa, yang juga perlu ditolong diperhatikan pemerintah.  

“Saya berpendapat pandemi bisa tahunan, lebih dari enam tahun ke depan. Kemudian seni ini kan dikonsumsi paling belakangan, maka sektor seni pun rezeki nya belakangan. Dengan situasi seperti sekarang, pelaku seni akan ditanggap seperti dulu lagi entah kapan. Karena itu, pelaku seni di Yogyakarta saat ini juga mulai membangun basis ekonomi yang praktis, seperti bercocok tanam. Saya berharap, diskusi dengan Presiden dapat diterjemahkan, negara hadir, kementerian terkait merespons hasil percakapan dengan Presiden kemarin," ucap Butet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.