Dark/Light Mode

BNI Hongkong Fokus Jadi Trading Arm Pengusaha Indonesia

Selasa, 28 Juli 2020 10:06 WIB
Pegawai sedang membantu nasabah untuk melakukan aktivasi BNI Mobile Banking di Kantor Cabang BNI Hongkong. (Foto: Dok. BNI)
Pegawai sedang membantu nasabah untuk melakukan aktivasi BNI Mobile Banking di Kantor Cabang BNI Hongkong. (Foto: Dok. BNI)

 Sebelumnya 
Soal Agen Digital ini, Wan Andi menuturkan, awalnya ada pemikiran bagaimana caranya agar BNI KCLN Hongkong bisa menjangkau para pekerja migran itu. Lalu munculah ide untuk membuat sebuah komunitas yang beranggotakan para pekerja migran dengan nama Agen Digital BNI KCLN Hongkong.

Para pekerja migran dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda ini kemudian diajak bergabung dalam komunitas Agen Digital dan diberikan pengetahuan bagaimana cara membuka rekening BNI KCLN Hongkong lewat e-form BNI KCLN Hongkong. Kemudian, mereka mengajarkan lagi ke para pekerja migran lain untuk bisa memiliki rekening BNI.

Baca juga : Kamboja Larang Penerbangan dari Indonesia dan Malaysia

“Ada ciri khas para PMI di Hongkong, mereka itu sangat reaktif sangat responsif. Misalnya kita ada acara, tanpa disuruh mereka langsung bertanya, mereka lebih berani, lebih ekspresif. Ini yang berusaha kami salurkan. Kami undang mereka, kami jadikan mereka bagian dari BNI, jadi relawan,” jelasnya.

Sampai Juni 2020, terdapat 67.000 rekening di BNI KCLN Hongkong. Dalam sebulan, pembukaan rekening baru di BNI KCLN Hongkong mencapai lebih dari 1.000 rekening, dan pertahun bisa mencapai, 15 ribuan rekening baru.

Baca juga : Menteri LHK Dukung Kiprah Profesi Insinyur Indonesia

Semasa pandemic Covid-19 ini BNI KCLN Hongkong banyak menerima pembukaan rekening baru. Dimasa Covid-19 ini juga BNI KCLN Hongkong harus bekerja ekstra saat hari sabtu dan minggu untuk membantu mengatur antrian di ATM BNI KCLN Hongkong.

Pemerintah Hongkong memberlakukan kebijakan sangat ketat dengan hanya memperbolehkan berkumpul maksimal sebanyak 4 orang. Antrean panjang di ATM BNI Hongkong ini karena ATM BNI KCLN Hongkong sama dengan di Indonesia.

Baca juga : Cuma Garuda, BUMN Yang Potong Gaji di Tengah Pandemi

“ATM dan mobile banking BNI Hongkong sama persis dengan yang ada di Jakarta, artinya kalo mereka transfer sesama BNI itu gratis, dan ke bank lain sekitar Rp 6.500 atau 3 dolar Hongkong. Bandingkan jika mereka transfer lewat remiten di Hongkong itu biayanya bisa sampai 30 hingga 35 dolar Hongkong,” pungkasnya. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.