Dark/Light Mode

Maksimalkan Aset, Teten Benahi Manajemen Grand Smesco Hills

Sabtu, 1 Agustus 2020 17:40 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) saat meninjau Grand Smesco Hills, di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8). (Foto: Kemenkop UKM)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (tengah) saat meninjau Grand Smesco Hills, di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8). (Foto: Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bakal memanfaatkan aset yang dinilai kurang maksimal penggunaannya, bagi pengelolaan UMKM di Tanah Air.

Diketahui, Kemenkop UKM memiliki aset Grand Smesco Hills dengan luas 12 hektar, yang berada di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan, akan melakukan pembenahan manajemen Grand Smesco Hills, untuk dijadikan tempat pelatihan model bisnis.

Baca juga : BNI Raih The Best Cash Management Bank In Indonesia

“Manajemen mau kita benahi. Saya memiliki ide-ide, untuk dikembangkan menjadi tempat pelatihan design model bisnis, yang bisa menghidupi masyarakat sekitar,” tegasnya usai meninjau Grand Smesco Hills, di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8).

Hadir mendampingi staf khusus Menkop UKM Riza Damanik, staf khusus MenKop UKM Fiki Satari dan Dirut Smesco Indonesia Leonard Theosabrata. Menurut Teten, Kemenkop UKM ingin memanfaatkan potensi daerah setempat, yaitu pertanian sayuran, buah-buahan dan pariwisata.

Untuk itu, pihaknya mengundang pengelola wisata, agar bersinergi dalam bekerjasama memanfaatkan potensi daerah dan UMKM bergerak.

Baca juga : Maksimalkan Pelayanan, Kemenhub Luncurkan SEHATI

“Kita sudah analisis, bahwa pertanian di sini tidak mengambil keuntungan. Kita lagi mencoba mensinergikan dengan pariwisata,” katanya.

Ia yang baru pertama kali mengunjungi Grand Smesco Hills tersebut sangat menyayangkan dengan belum optimalnya pemanfaatan area 12 hektar itu. Ia mentargetkan, Oktober 2020 harus sudah ada konsep pengembangan pusat pelatihan.

“Sebelumnya belum dimanfaatkan optimal. Betul lihat saja mangkrak begini. Sayang, biaya perawatan mahal. Ini dicoba dioptimumkan paling tidak untuk menutup cost dan mendesign konsep baru UMKM. Karena KemenKop UKM masuk ke semua sektor. Kita lebih ke pengembangan model bisnisnya. Rencanaya oktober harus ada konsep model bisnis pengembangan pusat latihan,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.