Dark/Light Mode

Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis

Erick: Vaksin Buatan Anak Bangsa Oke Punya

Kamis, 6 Agustus 2020 06:26 WIB
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir memastikan, Bio Farma mampu memproduksi vaksin Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir 2020.

“BIO Farma saat ini sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun. Dan di akhir tahun mencapai 250 juta dosis per tahun,” katanya, saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma, perusahaan induk BUMN di bidang farmasi, di Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Erick menegaskan, kunjungan ini sekaligus untuk memastikan kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin Covid-19, hasil kolaborasi bersama Sinovac (produsen vaksin asal China).

Dalam upaya percepatan penanganan pandemi, salah satu fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), adalah melipatgandakan ketersediaan vaksin dan terapi pengobatan yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi.

Terkait hal itu, Bio Farma telah memproduksi vaksin sejak 1890. Bio Farma didirikan sejak zaman Hindia Belanda. Dan kini telah dipercaya lebih dari 150 negara dalam memproduksi 15 jenis vaksin, dengan pangsa pasar 75 persen vaksin polio yang menyebar di seluruh dunia.

Bio Farma juga memastikan bahwa produknya halal, dan sudah digunakan di beberapa negara Timur Tengah. Ia mengajak berbagai pihak untuk percaya atas kemampuan bangsa sendiri.

Baca juga : DPR Dukung Produksi Vaksin Covid-19 Karya Anak Bangsa

Jangan ragukan kemampuan Bio Farma yang sudah teruji. Baik untuk memproduksi vaksin yang dihasilkan dari kerja sama dengan negara lain, juga vaksin murni karya Bio Farma sendiri.

“Ini karya anak bangsa dan oke punya. Kita maksimalkan uji klinis dan produksi vaksin Covid-19, agar tahun depan masyarakat dapat segera diimunisasi,” lanjutnya.

Sambil menunggu vaksin Covid-19 siap digunakan, tak lupa Erick mengajak masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Bila mau beraktivitas, baik bekerja atau berolahraga, jangan pernah lupa untuk 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ingat selalu itu. Inshaa Allah, kita akan tetap sehat dan melawati pandemi ini dengan selamat. Sehingga perekonomian kita bisa pulih kembali,” tegasnya.

Bio Farma akan mengoperasikan kembali Gedung 43 untuk menggenjot kapasitas produksi vaksin.

Gedung ini berada di komplek perkantoran Bio Farma di Bandung, dan memiliki kapasitas memproduksi 150 juta dosis per tahun.

Baca juga : Akhir Tahun Ini, Erick Pastikan Bio Farma Mampu Produksi 250 Juta Vaksin Covid-19

Saat ini Bio Farma memiliki Gedung 21 yang berkapasitas produksi 100 juta dosis vaksin yang telah siap digunakan.

Distribusi Vaksin

BUMN lain yang terlibat adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI. Perseroan mengaku siap berkontribusi membantu pemerintah untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.

Direktur Operasi PPI Anton Mart Irianto berharap, vaksin itu selesai dalam waktu yang memadai. Sehingga produksi langsung dilakukan.

Menurut Anton, PPI memang selalu bekerja sama dengan Bio Farma untuk urusan pendistribusian vaksin Sebab, vaksin merupakan produk yang tidak boleh dijual bebas dan pendistribusiannya pun dilakukan secara khusus.

PPI sebagai Pedagang Besar Farmasi (PBF), memang memenuhi aspek administrasi, teknis cara distribusi yang baik, dan memahami sistem penyimpanan vaksin.

Baca juga : Desember Nanti, Jutaan Dosis Vaksin Bakal Diproduksi

Lewat sinergi BUMN ini, tentu saja PPI sebagai BUMN berusaha keras membantu pemerintah menyediakan proteksi kepada masyarakat.

Selain itu, PPI juga menggandeng Bio Farma dalam pelaksanaan pemberian vaksin influenza untuk karyawan PPI, dalam rangka menjaga kesehatan karyawan dari pandemi Covid-19.

“Kesehatan karyawan menjadi prioritas kami, terutama di tengah merebaknya Covid-19. Vaksinasi ini salah satu wujud kepedulian kami untuk memastikan kesehatan karyawan,” jelasnya.

Selama ini PPI juga sudah melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan kantor, sebagai bagian dari upaya memitigasi risiko penyebaran virus.

“Vaksin ini diperuntukkan bagi hampir semua kalangan. Apalagi para pekerja kantoran yang setiap harinya berisiko tinggi terpapar virus di jalanan atau di kantor,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.