Dark/Light Mode

RI Masuk 3 Besar Korban Tuberculosis

Jokowi: Pola Penanganan TBC Bisa Sekalian Nebeng Covid

Selasa, 21 Juli 2020 11:49 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) terkait Percepatan Penanganan Tuberculosis di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (21/7). (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas (Ratas) terkait Percepatan Penanganan Tuberculosis di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Selasa (21/7). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - TBC alias tuberculosis bukan penyakit baru. Jauh sebelum Covid-19 menghampiri Indonesia pada Maret lalu, TBC sudah lebih dulu ada. Namun, hingga kini, TBC yang masuk dalam 10 penyakit menular yang mematikan di dunia, belum berhasil disingkirkan. Setidaknya, di Tanah Air.

Indonesia bahkan menempati posisi tiga besar negara yang paling terdampak TBC, setelah India dan China.

Dalam pengantar Rapat Terbatas Percepatan Eliminasi TBC di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (21/7), Presiden Jokowi menyampaikan, jumlah pasien TBC di Indonesia yang meninggal dunia pada tahun 2017 mencapai 116 ribu jiwa. Tahun 2018, turun menjadi 98 ribu jiwa.

Baca juga : Ganjar Siap Didukung Tapi Juga Siap Dibenci

"Perlu kita ketahui, 75 persen pasien TBC adalah kelompok usia produktif," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pasang target, Indonesia harus bebas dari TBC pada tahun 2030. Karena itu, Jokowi meminta agar metode penanganan TBC meniru pola penanganan Covid-19. Antara lain, dengan melakukan pelacakan penularan virus yang agresif.

"Kita nebeng Covid, juga lacak TBC," tandas Jokowi.

Baca juga : Jokowi Tuntut Langkah Nyata Ngerem Corona

 "Jika perlu dukungan regulasi untuk mempercepat penanganan TBC, pemerintah tidak akan menahan. Baik untuk menerbitkan Peraturan Presiden, ataupun Peraturan Menteri," sambungnya.

Dalam penanggulangan TBC, Jokowi juga memfokuskan perhatian terhadap persoalan infrastruktur pendukung. Khususnya, tempat tinggal.

"Pemerintah maupun pihak lainnya, perlu turun tangan memperbaiki rumah yang lembab dan kurang cahaya. Sebab, kondisi ini menjadi salah satu pemicu meningkatnya penularan TBC," tegasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.