Dark/Light Mode

Kemajuan Penelitian Vaksin Bikin Rupiah Kinclong Pagi Ini

Senin, 13 Juli 2020 10:06 WIB
Kemajuan Penelitian Vaksin Bikin Rupiah Kinclong Pagi Ini

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah menguat tajam dalam sesi pembukaan awal pekan ini, Senin (13/7). Mata uang Garuda berada di level Rp 14.370 per dolar AS. Menguat 0,45 persen dibanding sesi penutupan Jumat (10/7), yang mentok di level Rp 14.435 per dolar AS.

Hari ini, rupiah juga menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Asia, yang didominasi zona hijau. Hanya yuan China yang berada di zona negatif, setelah melemah tipis 0,07 persen terhadap The Greenback.

Won Korea Selatan menguat 0,36 persen, diikuti dolar Taiwan 0,35 persen, ringgit Malaysia 0,19 persen, baht Thailand 0,17 persen, dan peso Filipina menguat 0,16 persen.

Baca juga : Penundaan Pengesahan Tak Ubah Hasil Voting PKPU KSP Indosurya

Dolar Singapura juga naik 0,13 persen, disusul yen Jepang 0,10 persen, dan dolar Hong Kong yang menguat tipis 0,02.

Rupiah diprediksi bergerak di area konsolidasi, seiring hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan diselenggarakan pekan ini.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, nasib rupiah tak hanya ditentukan oleh hasil RDG BI semata. Di pasar keuangan, masih terjadi tarik-menarik antara sentimen positif dan negatif.

Baca juga : Dosen, Peneliti dan Mahasiswa Ethiopia Ingin Belajar di Indonesia

"Rupiah akan didukung katalis positif yang berasal dari potensi pemulihan ekonomi dan kemajuan penelitian vaksin," ujarnya, Senin (13/7).

Sementara katalis negatif yang berpotensi melemahkan rupiah, berasal dari kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di dunia. Kondisi ini bisa saja membuat sejumlah negara berpikir untuk me- lockdown wilayahnya.

 “Rupiah mungkin masih berada di kisaran Rp 14.300-Rp14.550 per dolar AS, seiring tarik-menarik sentimen tersebut,” sebutnya.

Baca juga : Bank Mandiri Targetkan Bikin 6 Kantor Cabang Edukatif Tahun ini

Pada penutupan akhir pekan kemarin, nilai tukar rupiah turun sekitar 0,27 persen. Atau 40 poin di level Rp 14.435 per dolar AS. Alhasil, di pekan lalu, rupiah menjadi mata uang terlemah kedua, setelah rupee yang turun 0,29 persen.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Jumat (10/7), rupiah berada di level Rp 14.501 per dolar AS. Melemah 55 poin, atau 0,38 persen dari posisi Rp 14.446 pada Kamis (9/7). [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.