Dark/Light Mode

Tingkatkan Pelayanan

BKS Tancap Gas Siapkan SDM Unggul Di Sektor Transportasi

Jumat, 28 Agustus 2020 08:05 WIB
Menhub,  Budi Karya Sumadi
Menhub, Budi Karya Sumadi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tancap gas meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Khususnya di sektor transportasi.

Apalagi, pembangunan infrastruktur sangat masif di seluruh wilayah Indonesia. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan bukan hanya soal infrastruktur transportasinya. Tapi juga SDM-nya. 

“Pembangunan infrastruktur transportasi bukanlah capaian tertinggi Kemenhub. Sesuai arahan Presiden Jokowi, pembangunan non fisik atau pembangunan SDM transportasi merupakan faktor penting yang juga harus dibangun untuk menjadikan Indonesia negara yang berdaulat,” jelas Menhub dalam webinar Pembangunan Karakter SDM Transportasi dalam Keberagaman sebagai Jembatan Pemersatu Bangsa, kemarin. 

Baca juga : Tingkatkan Performa, Pake Samsung Galaxy Note20 Berasa Menulis Di Kertas

Menteri yang akrab disapa BKS ini menjelaskan, untuk melaksanakan arahan Presiden, pihaknya secara konsisten membangun SDM transportasi melalui 27 lembaga pendidikan dan pelatihan transportasi baik darat, laut, udara, maupun kereta api. 

“Hal ini bertujuan untuk menyediakan insan transportasi yang memiliki knowledge, skill, dan attitude dengan tujuan akhir menjadikan pelayanan transportasi yang berfokus pada pelayanan dengan mengutamakan kepada keselamatan dan keamanan transportasi,” ujarnya. 

Menhub mengaku, punya 3 jurus untuk meningkatkan kualitas SDM transportasi. Pertama, peningkatan mutu layanan tenaga pendidik di lembaga pendidikan yang dikelola Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan. Kedua, peranan stakeholder transportasi hubungan juga lebih ditingkatkan kualitasnya. 

Baca juga : Bank DKI Serahkan 2.500 Face Shield Pada Petugas Transjakarta

Terakhir, link and match antara pendidikan dan pelatihan juga harus diciptakan agar SDM perhubungan tidak hanya menguasai materi dan teori yang dipelajari di institusi pendidikan. Namun memahami praktik yang harus dijalankan saat diterjunkan di lapangan. 

“Ini bukan perkara mudah. Kami berupaya memberikan kompetensi dan keahlian melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal (pelatihan) untuk memberi kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk dapat turut berperan membangun dunia perhubungan di Indonesia,” jelas eks Dirut Angkasa Pura ll ini. 

Kepala BPSDM Kemenhub, Sugihardjo mengatakan, pendidikan vokasi di sekolah Kemenhub telah memenuhi standar nasional dan internasional. Standar internasional ini khususnya ada dalam bidang transportasi laut dan udara. 

Baca juga : Tingkatkan Kualitas Kader, Airlangga Dirikan Golkar Institut

“Kalau standar internasional di bidang laut ada International Maritime Organization (IMO). Di sektor udara ada lnternational Civil Aviation Organization (ICAO). Jelas tak perlu diragukan lagi kualitas lulusannya,” ujarnya. 

Sementara Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir mengatakan, pelatihan yang dilakukan BPSDM Perhubungan berdampak pada menurunnya jumlah pengangguran di daerahnya. Menurutnya, saat ini masyarakat banyak yang diberdayakan bekerja di berbagai kapal layar. 

“Telah memberi manfaat menurunnya angka pengangguran di Kabupaten Pulau Meranti. Diklat tersebut bisa membantu masyarakat di wilayah kami dan sebagian Provinsi Kepulauan Riau. Saat ini telah diberdayakan untuk dapat bekerja di banyak kapal layar, kapal layar motor yang sudah merupakan pekerjaan tradisional masyarakat di sekitar wilayah tersebut,” ujarnya.[KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.