Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
59 Negara Tutup Pintu Untuk WNI
Bos BKPM Pede Gak Akan Ngefek Ke Aliran Investasi
Kamis, 10 September 2020 06:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pede kebijakan 59 negara menutup pintu kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) nggak ngefek alias berpengaruh terhadap kinerja investasi.
“Investor tetap masuk ke Indonesia. Apapun kondisinya. Indonesia adalah negara tujuan investasi menjanjikan bagi negara dunia,” kata Bahlil di Jakarta, kemarin.
Bahlil mengakui, pandemi Corona yang masih terus berlangsung, mendorong banyak negara semakin waspada. Namun begitu, diyakininya, realisasi investasi masih lancar, baik yang bersumber dari asing maupun dalam negeri.
“Sampai hari ini, saya masih optimistis sesuai target,” tegasnya.
Baca juga : Malaysia Ngeledek Nih
BKPM mematok target realisasi investasi sepanjang 2020 mencapai Rp 817 triliun. Adapun dalam paruh pertama tahun ini, realisasi penanaman modal mencapai Rp 402,6 triliun atau 49,3 persen dari target.
Rinciannya, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) per JanuariJuni 2020 mencapai Rp 207 triliun. Sedangkan, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 195,6 triliun.
Ekspor Tetap Jalan Ketua Komite Tetap Bidang Ekspor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Handito Joewono mengungkapkan, sejauh ini pengaruh pelarangan pergi orang Indonesia tidak signifikan mengganggu nilai ekspor.
“Pengaruhnya tidak signifikan. Para eksportir Indonesia memang sudah tidak banyak yang melakukan perjalanan ke luar negeri akibat pandemi Covid19,” kata Handito.
Baca juga : Perangi Covid-19, Rasakan Penderitaan Indonesia
Dia menilai, pelarangan tersebut justru memberikan kejelasan kepada pelaku ekspor dalam mengambil keputusan. Dia mendorong para eksportir mengesampingkan pameran konvensional dan mengoptimalkan teknologi digital.
Dia meyakinkan, tidak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan teknologi digital. Dia meminta, pemerintah turun tangan dalam mendukung aktivitas ekspor.
Pemerintah harus memfasilitasi lewat intensifikasi pelatihan yang lebih implementatif. Misalnya yang berkaitan dengan pameran atau business matching secara daring. Serta memberdayakan pasar global, seperti Amazon.
“Hal-hal seperti itu yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah. Pelaku usaha harusnya difasilitasi agar dapat mangoptimalkan teknologi digital ke depannya,” ujarnya.
Baca juga : Dubes Jepang Untuk Indonesia Pamer Makan Mie Di Instagram
Seperti diketahui, sebanyak 59 negara melarang WNI masuk ke negaranya untuk mencegah penularan Corona seiring tingginya angka kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Hingga Senin (7/9), total kasus positif virus Corona di Indonesia mencapai 196.989 orang. Adapun jumlah pasien sembuh total 140.652 orang, dan 8.130 pasien dilaporkan meninggal. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya