Dark/Light Mode

Kemenperin Lepas Ekspor 1.200 Ton Baja ke Pakistan

Senin, 14 September 2020 18:40 WIB
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier saat memberikan keterangan ekspor baja, Senin (14/9). (Foto: Kemeperin)
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier saat memberikan keterangan ekspor baja, Senin (14/9). (Foto: Kemeperin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor industri manufaktur di tanah air menunjukkan geliat yang agresif di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19. Hal itu ditunjukkan dengan berhasilnya industri baja menembus pasar ekspor.

“Kami sangat mengapresiasi PT Tatametal Lestari sebagai salah satu produsen baja nasional yang di tengah pandemi tetap dapat melakukan ekspor,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier saat pelepasan ekspor 1.200 ton baja ke Pakistan, di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat, Senin (14/9).

Baca juga : Kemenperin: IOMKI Kerek Utilitas Industri Di Tengah Pandemi

Taufiek mengungkapkan, pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan industri baja nasional dengan mendorong terciptanya iklim usaha industri yang kondusif dan kompetitif. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan utilisasi serta kemampuan inovatif pada sektor tersebut.

Lebih lanjut Taufiek mengatakan pemerintah telah mengeluarkan berbagai regulasi, antara lain regulasi impor baja berdasar supply-demand, fasilitasi harga gas bumi bagi sektor industri sebesar 6 Dolar Amerika/MMBtu.

Baca juga : Gubernur Jabar Ridwan Kamil Lepas Ekspor 30 Ton Ubi Jalar Ke Hong Kong

Ia menambahkan hal itu dilakukan untuk menekan biaya produksi, dan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI) yang memberikan jaminan bagi industri untuk dapat tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat sesuai disarankan pemerintah.

Taufiek menjelaskan, dalam mendongkrak kinerja industri baja, pemerintah juga terus mengupayakan peningkatan demand di pasar domestik, salah satunya dengan mendorong bahan baku baja dalam negeri untuk mendukung proyek strategis nasional atau konstruksi nasional yang sedang digalakan pemerintah.

Baca juga : Kemenperin Minta Industri Batik Terapkan Praktik Ramah Lingkungan 

Dalam hal ini pemerintah turut menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.