Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dolar Gahar, Rupiah Lemes

Kamis, 24 September 2020 10:19 WIB
Dolar Gahar, Rupiah Lemes

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah turun 0,07 persen di level Rp 14.825 per dolar AS, dibanding posisi kemarin yang terpaku di angka Rp 14.815 per dolar AS.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,43 persen menjadi 94,391.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro juga melemah 0,15 persen di posisi Rp 17.265. Terhadap dolar Singapura, rupiah turun 0,05 persen di level Rp 10.782 per dolar Singapura. Namun cukup menguat di hadapan dolar Australia, naik 0,11 persen di level Rp 10.444.

Baca juga : UU BI Mau Direvisi, Rupiah Tertekan

Pelemahan mata uang Garuda terhadap dolar, juga diikuti mayoritas mata uang negara di Asia. Misalnya saja, Yen Jepang yahg melemah 0,02 persen. Disusul baht Thailand yang melorot 0,03 persen, yuan China 0,07 persen, ringgit Malaysia 0,45 persen, dan peso Filipina 0,11 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, tertekannya nilai tukar rupiah tak lepas dari sentimen penguatan dolar AS, yang masih berlanjut hari ini.

Penguatan dolar AS ini antara lain dipicu kekhawatiran pasar terhadap perlambatan pemulihan ekonomi di AS. "Tampaknya, hal ini pula yang mendorong indeks saham AS turun dalam semalam," jelas Ariston dalam risetnya, Kamis (24/9).

Baca juga : Dolar AS Perkasa, Rupiah Tertekan

Ia menjelaskan, kekhawatiran pelambatan pemulihan ekonomi di AS muncul karena kasus penularan virus corona masih meningkat. Ditambah, pemerintah AS belum juga menerbitkan stimulus fiskal kedua untuk mendorong pemulihan ekonomi negaranya.

Dari sisi internal, pergerakan rupiah juga masih dipengaruhi oleh isu pemulihan ekonomi domestik. Apalagi, pemerintah telah emastikan bahwa Indonesia akan mengalami resesi pada kuartal III-2020.

"Hari ini, rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp 14.750-Rp 14.900 per dolar AS," pungkas Ariston. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.