Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Pembukaan perdagangan pagi ini (Selasa, 22/9), nilai tukar rupiah mengalami penurunan sebesar 0,03 persen di posisi Rp 14.705 per dolar AS dibanding penutupan Senin (21/9) di posisi Rp 14.700 per dolar AS. Melemahnya rupiah juga diikuti beberapa mata uang Asia lainnya. Won Korea Selatan minus 0,48 persen terhadap dolar AS, ringgit Malaysia dan baht Thailand masing-masing turun 0,27 persen dan 0,20 persen.
Pasca terus menurun pada pekan lalu, indeks dolar kini menekan balik terhadap mata uang lain. Bahkan, dolar AS mampu naik 0,6 persen terhadap euro. Indeks dolar AS naik cukup tinggi 0,79 persen di posisi 93,6581.
Baca juga : AS Paksa PBB Hukum Iran Lagi, Dunia Melawan
Penguatan ini juga berimbas pada nilai tukar rupiah yang lemah menghadapi euro. Mata uang Garuda turun 1,31 persen di posisi Rp 17.349 per euro. Begitu juga terhadap dolar Singapura dan dolar Australia, rupiah turun masing-masing minus 1,42 persen dan minus 1,27 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan dolar AS yang tajam terhadap mata uang yang lebih berisiko bisa berlanjut pagi ini di pasar Asia. "Penguatan dolar AS ini menyusul pelemahan indeks saham global kemarin karena berbagai kekhawatiran seperti mengenai kemungkinan lockdown kembali alias jilid II di beberapa negara lantaran kasus positif Covid-19 terus melonjak," sebutnya, dalam riset, di Jakarta, Selasa (22/9).
Baca juga : Awas, Ribuan Hoaks Covid-19 Bertebaran
Menurut dia, karena kenaikan kasus di beberapa negara Eropa dan paket stimulus fiskal AS yang masih tidak keluar untuk menopang pemulihan ekonomi di AS, turut memberikan sentimen negatif terhadap rupiah. "Hari ini rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini dengan kisaran Rp 14.650-14.850 per dolar AS," jelasnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya