Dark/Light Mode

Bank Mandiri Optimis Masih Ada Ruang Pertumbuhan Kredit

Kamis, 24 September 2020 18:59 WIB
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi. (Foto: Istimewa)
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sampai dengan 20 September 2019, harga minyak mentah turun sebesar 35 persen year to date (ytd), atau berada di sekitar 43 dolar AS per barrel dan harga batubara pun turun sebesar 23 persen atau berada di tingkat 52 dolar AS per ton.

Sementara harga minyak kelapa sawit sejak Juni sudah membaik dengan cepat dan sudah mencapai 753 dolar AS per ton, atau sudah sama dengan sebelum harga Covid-19 pada bulan Desember 2019.

Baca juga : Digitalisasi, Faktor Penting Penjualan Produk Asuransi

Harga karet pun membaik sebesar 20 persen ytd mencapai 2 dolar AS per kilogram. Pelambatan pertumbuhan kredit memang dialami pelaku industri perbankan karena pandemi. Pertumbuhan kredit industri perbankan diprediksi hanya mencapai 1,5 persen dibandingkan tahun lalu.

Meski begitu, lanjut Hery, likuiditas industri perbankan diperkirakan tetap terjaga dengan estimasi pertumbuhan DPK di seluruh bank mencapai 8,3 persen.

Baca juga : Bank Mandiri Dorong Mahasiswa Kreatif di Era Digital

Hal ini terjadi seiring makin banyaknya penabung dengan nominal besar. “Kondisi likuiditas Bank Mandiri tetap terjaga di kuartal III, dan ini membuat kami yakin untuk tetap menyalurkan pembiayaan bagi debitor-debitor yang memenuhi syarat," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.