Dark/Light Mode

Berdayakan Buruh Terdampak Pandemi

UMKM Binaan Pertamina Ekspansi Produk Bayi ke APD

Selasa, 13 Oktober 2020 21:25 WIB
Berdayakan Buruh Terdampak Pandemi UMKM Binaan Pertamina Ekspansi Produk Bayi ke APD

 Sebelumnya 
Benar saja, kreativitasnya itu tidak sia-sia. APD produksinya tidak hanya diminati pelanggan dalam negeri, melainkan juga menarik minat pembeli mancanegara. Setidaknya pembeli dari Kuala Lumpur, Dubai, Jerman, Korea Selatan, dan Australia tercatat pernah menjadi customer-nya.

Hal itu menambah semangatnya agar produknya bisa makin di kenal terutama di luar negeri. Defria bercerita, usaha sendiri dimulai sekitar tahun 2014.

Saat itu, dirinya memiliki anak kedua yang terlahir secara prematur. Dia cukup kesulitan mencari ukuran sepatu yang pas untuk anaknya tersebut.

Baca juga : Serapan Anggaran Di Masa Pandemi: Kemensos Tertinggi, Mensos Puji Bawahan

Akhirnya, berbekal kreativitasnya ia mulai menjahit sendiri sepatu untuk anaknya. ”Awalnya cerita dari mulut ke mulut, lalu banyak yang tertarik dan mulai serius menekuni bisnis ini,” katanya.

Usahanya pun berbuah manis. Bahkan beberapa anak selebritas pun pernah membeli dan memakai produknya. Seperti Arsy-Ashanty, Rafathar-Raffi Ahmad, Kellen-Krisdayanti, dan masih banyak lagi.

Seluruh produknya dibuat secara handmade. Itulah yang membuat produknya cukup eksklusif dan hasilnya dapat maksimal. Omzet yang didapat dari usaha rumahan ini terbilang cukup besar.

Baca juga : Digitalisasi, Faktor Penting Penjualan Produk Asuransi

Dalam satu bulan, Defria mampu mengantongi omzet rata-rata sekitar Rp 20 - 25 juta. Wanita yang menjadi mitra binaan Pertamina tahun 2020 ini, bercita-cita ingin segera mempunyai toko sendiri. ”Insya Allah bulan Nopember nanti sudah punya toko dan bisa mempekerjakan orang yang membutuhkan lebih banyak lagi. Untuk media sosial bisa dilihat di @annbbabyshop” tandasnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengapresiasi langkah yang dilakukan Defria. Menurutnya, butuh kolaborasi banyak pihak agar dapat menemukan jalan keluar jadi kesulitan ekonomi di masa pandemi ini. Termasuk kiprah UMKM sendiri.

”UMKM biasanya punya pekerja, pekerja itu punya keluarga yang harus dinafkahi. Sehingga penting untuk memberi perhatian lebih pada para UMKM,” katanya.

Baca juga : Deddy Sitorus: Pernyataan Ahok tentang BUMN dan Pertamina Kurang Bijak

Perhatian itu, menurut Fajriyah, dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk aspek. Seperti pembinaan, pelatihan, bantuan sertifikasi dan perizinan yang ujung-ujungnya dapat menjadikan UMKM tersebut bisa mandiri dan unggul. ”Ini sebagai implementasi Goal 8 Sustainable Development Goals (SDGs).

Diharapkan dapat membantu masyarakat mendapat pekerjaan yang layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Fajriah. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.