Dark/Light Mode

OJK Beri Restu

Bank Korea Selatan Kuasai Saham Bukopin

Jumat, 16 Oktober 2020 07:04 WIB
OJK Beri Restu Bank Korea Selatan Kuasai Saham Bukopin

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengizinkan salah satu bank terbesar di Korea Selatan, KB Kookmin Bank Co.Ltd menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Bukopin Tbk (BBKP). 

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK, Anto Prabowo menuturkan, masuknya Kookmin, akan menjadi dukungan positif bagi perkembangan Bukopin dan industri perbankan secara umum. 

“Hal itu kami harapkan turut mempercepat upaya pemulihan ekonomi di Indonesia,” ungkap Anto, di Jakarta, kemarin. 

Untuk mendukung pemulihan ekonomi, papar Anto, OJK telah melakukan optimalisasi berbagai kebijakan di industri jasa keuangan. Antara lain, dengan memperkuat peran sektor jasa keuangan (supply side) dengan berbagai stimulus. 

Baca juga : Korea Selatan Waspadai Kasus Impor Corona

Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Aviliani menilai, penguasaan saham Kookmin akan mendorong pengawasan terhadap kinerja Bukopin akan semakin kuat. 

Selain OJK, The Financial Supervisory Service (FSS), sebagai otoritas perbankan di Korea Selatan, akan ikut mengawasi. Kemudian, pengawasan dari masyarakat Indonesia karena Bukopin merupakan bank terbuka. 

“Pengawasan semakin ketat dan sistem operasi yang lebih baik. Fundamental Bukopin akan semakin solid ke depannya. Ini akan menguntungkan nasabah,” tuturnya kemarin di Jakarta. 

Untuk diketahui, Kookmin mendapatkan restu dari OJK untuk menjadi pemegang 67 persen saham Bukopin. Di Negeri Ginseng, asalnya, Kookmin memiliki kekuatan bisnis pada segmen retail banking serta usaha kecil dan menengah (UKM), yang selama ini juga menjadi kekuatan Bukopin. 

Baca juga : Keren, Jalur Ganda Kereta Api Selatan Jawa Kini Sudah Tersambung

Aviliani melanjutkan, dampak positif lainnya antara lain bisa dilihat dari tren penguatan harga saham perseoran di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Menguatnya saham BBKP dinilai sebagai sinyal positif bagi para investor, yang telah menanamkan modalnya di bank legendaris ini. 

“Komitmen Kookmin untuk terus meningkatkan modal menunjukkan bahwa bisnis perbankan di Indonesia masih sangat bagus, apalagi jika pandemi telah usai. Inilah yang memicu saham Bukopin menguat,” ucap Aviliani. 

Dia menyarankan, di tengah ketatnya persaingan dan besarnya efek pandemi Covid-19, Bukopin perlu memperkuat posisinya di segmen Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM). Apalagi Bukopin memiliki banyak anak perusahaan yang memungkinkan terciptanya kolaborasi. 

Baca juga : Jobstreet Beri Peluang Kerja di Masa Pandemi

“Mungkin Bukopin bisa mengoptimalkan ekosistem bisnis yang sudah dimiliki. Dengan strategi kolaborasi ini, bisnis Bukopin bisa tumbuh positif dan didukung anak usaha yang sehat,” terang mantan Komisaris Independen BRI ini. 

Kookmin Pada tahun lalu menjadi bank komersial pertama yang menyalurkan kredit UMKM sebesar 103,3 triliun won atau setara Rp 1.308 triliun. Bank itu mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar pada segmen kredit UMKM di Korea Selatan. 

Segmen itu yang menjadi daya tarik Kookmin terhadap Bukopin, karena kemiripan dengan fokus dan kekuatan mereka di Korea. [JAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.