Dark/Light Mode

Sukses Buka Pintu Penerbangan Ke 3 Negara

Bos AP II Mau Garap Singapura

Rabu, 21 Oktober 2020 07:15 WIB
President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin
President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin

RM.id  Rakyat Merdeka - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mendukung penerbangan aman di dalam skema Travel Corridor Arrangement(TCA). 

Saat ini Indonesia sudah menjalin kerja sama TCA dengan tiga negara yaitu Uni Emirat Arab, Korea Selatan dan China. 

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, stakeholder di Bandara Soetta terus berkoordinasi penuh dalam menyiapkan fasilitas, sarana dan prasarana agar TCA berjalan lancar. 

“TCA ini bertujuan untuk memfasilitasi kemudahan perjalanan khusus bisnis, ekonomi, diplomatik dan dinas,” ungkap Awaluddin. 

Baca juga : Dubes RI Untuk Korsel Berbagi Pengembangan UMKM Ala Negeri K-pop

Dia menyebutkan, skema TCA dengan Persatuan Emirat Arab/PEA (Uni Emirat Arab/ UEA) sudah berlaku efektif 29 Juli 2020. Dan, Bandara Soetta menjadi salah satu dari 4 bandara yang menjadi titik masuk di dalam skema ini. 

Satu bandara lain dikelola AP II yang juga masuk sebagai titik masuk, yakni Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Persyaratan bagi WNI atau WN PEA untuk dapat memanfaatkan skema TCA ini, dapat dilihat di situs resmi Kementerian Luar Negeri. Kemudian, TCA Indonesia–Korea Selatan juga sudah berjalan. 

Skema dengan Korea Selatan sudah berlaku efektif pada 17 Agustus 2020 untuk titik masuk di empat bandara nasional, dua di antaranya dikelola PT Angkasa Pura II, yakni Bandara Soetta dan Bandara Kualanamu. Terakhir, TCA Indonesia–China. 

Baca juga : Temui Pasukan Bantuan Pengamanan Parlemen, Bamsoet Beri Bantuan Makanan

Skema berjalan efektif sejak 20 Agustus 2020. Skema ini berlaku di seluruh bandara Indonesia termasuk Bandara Soetta. 

“Skema TCA antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, Korsel, dan China selama ini berjalan lancar di bandarabandara PT Angkasa Pura II. Kami berkomitmen untuk selalu menjaga konektivitas internasional di Indonesia,” jelas Awaluddin. 

Menurut Awaluddin, dalam waktu dekat TCA Indonesia– Singapura akan segera terwujud. Kalau tidak ada perubahan jadwal, rencananya TCA bersama Singapura ini akan mulai efektif pada 26 Oktober 2020 di Bandara Soetta. 

“Salah satu yang tengah disiapkan di Bandara Soekarno-Hatta adalah laboratory test facilities untuk melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) test kepada para penumpang dari Singapura, yang termasuk di dalam skema TCA,” tuturnya. 

Baca juga : DPRD Mau Sisihkan Anggaran Buat Tangani Banjir

Adapun alur kedatangan bagi penumpang dari Singapura adalah traveler landing di terminal kedatangan, kemudian menuju check point clearance aplikasi e-HAC (Indonesia Health Alert Card). Setelah itu proses imigrasi dan bea cukai, kemudian menuju check point pemeriksaan PCR test. [IMA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.