Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Tiru Singapura, Indonesia Harus Punya Laboratorium Infrastruktur
Kamis, 14 Maret 2019 13:22 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Untuk mengatasi kerugian petani karet akibat anjloknya harga karet dunia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memperluas penggunaan aspal karet untuk jalan nasional. Pada 2019 ditargetkan 93,66 Km jalan nasional akan menggunakan aspal berbahan campuran karet sebanyak 2.542 ton.
Baca juga : KPK : Banyak Suami Korupsi Karena Istri
Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan, langkah pemerintah tersebut memang bisa mengatasi anjloknya harga komoditas karet saat ini yang menyebabkan petani merugi. Namun, ia mewanti, jangan sampai penggunaan karet sebagai bahan campuran aspal malah meningkatkan biaya pembuatan jalan.
Baca juga : Wasit Harus Punya Badan Independen
"Yang harus diantisipasi, jangan sampai biaya jalan yang dibangun akan jadi membengkak. Hal ini bisa terjadi kalau harga komoditas karet ke depannya mengalami kenaikan," kata Faisal dalam diskusi bertema 'Anomali Proyek Infrastruktur Pemerintahan Presiden Joko Widodo', di Jakarta, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya