Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertamina Hulu Mahakam Sukses Pertahankan Kinerja Produksi di Tengah Pandemi

Selasa, 10 November 2020 20:47 WIB
Pertamina Hulu Mahakam Sukses Pertahankan Kinerja Produksi di Tengah Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam, dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia selaku induk usaha, menyampaikan bahwa kinerja produksi untuk minyak dan gas hingga September 2020 (kwartal 3) masih sesuai dengan Rencana Program dan Anggaran (Work Program & Budget/WP&B).

Bahkan di atas target, serta mampu membuat berbagai optimasi secara signifikan yang berujung pada penurunan biaya yang harus dikembalikan oleh negara kepada kontraktor (cost recovery).

Baca juga : Pertamina Tambah Bantuan Untuk Pengungsi Gunung Merapi

Hal ini juga memperlihatkan PHM tetap melaksanakan operasi dengan baik, meski berada di tengah situasi pandemi COVID-19. Tanpa sedikit pun mengendurkan aspek keselamatan kerja.

Hingga akhir September 2020, rata-rata produksi gas WK Mahakam mencapai 606 mmscfd (wellhead), di mana target teknis WP&B 2020 adalah 590 mmscfd atau 3 persen di atas target.

Baca juga : BPSDM Perhubungan Dorong Inovasi dan Teknologi Saat Pandemi

Sedangkan untuk likuid (minyak dan kondensat) produksinya mencapai 29,6 kbpd, atau 4 persen lebih tinggi daripada target teknis WP&B 2020 yakni 28,4 kbpd.

Ini tercapai berkat penambahan produksi dari sejumlah sumur baru yang selesai dibor pada 2019, dan telah mulai berproduksi pada awal tahun ini, serta penerapan berbagai inovasi dalam upaya pemeliharaan sumur-sumur (work over dan well services) yang ada.

Baca juga : BI Dan Singapura Perpanjang Kerja Sama Keuangan Bilateral

Dari sisi pendapatan, bagi hasil untuk pemerintah RI adalah 406,64 juta dolar AS, selisih 2 persen dari target WP&B 2020 yakni 416,97 juta dolar AS.

Hal ini terjadi karena rendahnya harga minyak dan gas dunia, akibat pasokan berlimpah dan diperburuk dengan lemahnya permintaan akibat pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.